Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto meminta pemerintah termasuk kepala daerah hingga unsur Forkopimda untuk tidak ragu menemui masyarakat yang menyampaikan aspirasi saat aksi demonstrasi. Aspirasi masyarakat harus dihargai dengan dialog terbuka, bukan malah dihindari.
“Saya minta ke jajaran yang ada di daerah. Datangi mereka (demonstran), terima dengan baik. Kalau memang tidak bisa di luar, mereka juga bisa diajak ke dalam, perwakilan. Sehingga penyampaian (aspirasi) mereka merasa dihargai,” jelas Putranto, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Selasa, 2 September 2025.
|Baca juga: 27 Provinsi Alami Deflasi, BPS: Pengendalian Harga Sangat Terkendali di Agustus 2025
|Baca juga: Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Jadi Kunci Hadapi Disinformasi hingga Ujaran Kebencian di Era Digital
Menurutnya persoalan yang kerap disuarakan masyarakat sering muncul karena mereka merasa tidak didengar. Ia menilai banyak pejabat daerah enggan hadir menemui warga karena takut. Padahal sebagai perwakilan rakyat seharusnya mereka berani berdialog langsung dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Masalahnya ini kan mohon maaf banyak yang tidak mau hadir (menemui demonstran) karena takut. Untuk apa takut? Anda perwakilan rakyat termasuk kepala daerah tentunya. Jadi jangan ragu, datangi mereka ajak bicara apa maunya,” tegasnya.
Putranto menambahkan kebebasan berpendapat tetap dijamin selama disampaikan sesuai aturan. Ia menekankan pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki kewajiban untuk melindungi masyarakat. Selain itu, ia mendorong media massa agar lebih banyak menyoroti capaian positif pemerintah sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“Saya juga mengimbau kepada media, expose hal-hal yang positif. Jangan kita selama seminggu dicekoki hal-hal yang membuat masyarakat marah,” ujarnya.
|Baca juga: Picu Provokasi, Mendagri Larang Pejabat Flexing Kemewahan Lewat TikTok
|Baca juga: Unjuk Rasa Rusuh di 32 Provinsi, Mendagri Sebut Negara Rugi Ratusan Miliar!
Putranto menegaskan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan juga memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Sehingga, dirinya mengajak semua pihak bersatu dan saling bergandengan tangan agar tidak terjadi eskalasi yang lebih parah.
“Tolong ya bersatu padu kita saling bergandeng tangan untuk saling menjaga jangan sampai nanti ada tindak lanjut yang lebih parah,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News