Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto mengimbau media massa untuk lebih banyak mengangkat capaian positif pemerintah. Pemberitaan yang tidak berimbang bisa memicu keresahan publik dan membuka ruang provokasi.
“Saya juga mengimbau kepada media, expose hal-hal yang positif. Jangan kita selama seminggu dicekoki hal-hal yang membuat masyarakat marah. Orang yang tidak tahu menjadi marah karena terprovokasi,” ujar Putranto, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Selasa, 2 September 2025.
|Baca juga: CORE Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Kebijakan Imbas Kerusuhan di RI
|Baca juga: Fasilitas Umum hingga Mobil Rusak Akibat Unjuk Rasa, AAUI: Segera Lakukan Klaim!
Putranto menekankan media massa memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas bangsa. Ia mengingatkan agar narasi yang ditampilkan tidak memperkeruh suasana, melainkan memberi pencerahan bagi masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya peran Forkopimda dan kepala daerah dalam menyampaikan capaian pemerintah kepada masyarakat. Dirinya meminta mereka aktif memberikan penjelasan dan membuka informasi agar publik mengetahui apa saja yang sudah dicapai pemerintah.
“Saya minta dengan sangat untuk membantu, memberikan penjelasan, expose kepada masyarakat hal-hal apa yang sudah dicapai oleh pemerintah,” tegasnya.
Menurut Putranto langkah tersebut dapat mencegah berkembangnya isu yang kerap dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Ia menilai program-program pemerintah, termasuk yang dijalankan Presiden, sudah berjalan dengan sangat baik meski masih ada kekurangan.
|Baca juga: Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
|Baca juga: Rumahnya Dijarah Massa, Sri Mulyani Minta Publik Tidak Pilih Jalan Anarki
Lebih lanjut, Putranto kembali mengingatkan jika media massa memiliki peran penting di garda depan untuk menjaga kondusifitas dengan mengajak semua pihak menahan diri dari provokasi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin membuat kegaduhan di negeri ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News