Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi menemui Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Kamis, 30 Juni 2022. Pertemuan ini dilakukan setelah kunjungan Jokowi ke Kyiv, Ukraina, dan pertemuan G7.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara tersebut membahas banyak hal. Namun terbanyak adalah soal hubungan ekonomi Rusia-Indonesia.
Baca juga: Harga Sembako Mulai Naik, Inflasi Juni 2022 0,61 persen
“Pembicaraan hari ini dengan Bapak Joko Widodo dilakukan secara bisnis dan cukup substantif,” ujar Putin dalam pernyataan resmi Kremlin di situsnya, dikutip Jumat, 1 Juli 2022.
Putin menekankan isu kerja sama termasuk ekonomi. Dia bahkan membahas mengenai ketertarikannya untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional dengan Indonesia.
“Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian,” katanya.
Baca juga: Tiphone (TELE) Ganti Nama Jadi PT Omni Inovasi Indonesia
Selain itu, ia juga menyinggung banyak potensi kerja sama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya, Russian Railways yang menurutnya dapat mengambil bagian dalam pengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan.
“Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini,” tambahnya.
Putin memang mengatakan ada peluang tambahan yang menguntungkan jika kedua negara membangun kemitraan ekonomi dan meningkatkan jumlah pertukaran komersial antara negara.
Menurutnya, fokus pada kerja sama perdagangan dan ekonomi antarkedua negara menunjukkan dinamika positif. Pada tahun 2021, misalnya, perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40% dan naik lebih dari 65% dalam lima bulan pertama tahun ini.
“Dalam konteks ini, kedua belah pihak menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja Komisi Bersama Rusia-Indonesia untuk Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik,” jelas Putin. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News