1
1

KPEI Tetapkan Fokus Pengembangan Terintegrasi Pada 2026

Lobby kantor KPEI | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menetapkan fokus pengembangan terintegrasi pada 2026 guna menjawab tantangan pasar sekaligus menangkap peluang pertumbuhan ke depan. Fokus tersebut diarahkan untuk memperkuat dukungan terhadap transaksi bursa serta implementasi kebijakan regulator secara berkelanjutan.

Memasuki 2026, KPEI menetapkan fokus pengembangan yang terintegrasi untuk menjawab tantangan pasar sekaligus menangkap peluang pertumbuhan ke depan. Dukungan terhadap transaksi bursa dan kebijakan regulator akan terus diperkuat, antara lain melalui pengembangan sistem e-IPO untuk efek bersifat utang dan sukuk, pengembangan produk Electronic Gold Receipt, serta penguatan sistem kliring dan manajemen risiko untuk transaksi lintas batas.

Melansir keterangan tertulis pada Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2025, Rabu, 31 Desember 2025, KPEI juga akan melanjutkan kajian dan asesmen dampak kebijakan guna memastikan setiap pengembangan pasar berjalan secara terukur dan berkelanjutan. KPEI juga akan memperluas produk dan layanan, termasuk pengembangan Integrated Collateral Management system (ICMS) untuk pasar ekuitas, PME, exchange derivatives, serta non-centrally cleared derivatives.

|Baca juga: KPEI Perkuat Infrastruktur Pasar Modal melalui Pengembangan Layanan Kliring dan Repo di 2025

Pengembangan sistem central counterparty (CCP) untuk transaksi repo menjadi salah satu agenda utama, sebagai fondasi penguatan pasar uang dan peningkatan likuiditas yang lebih aman dan efisien.

Dari sisi internal, penyempurnaan proses bisnis dan operasional akan terus dilakukan, mulai dari penyesuaian level Anggota Kliring pada transaksi ekuitas, penyempurnaan sistem kliring dan manajemen risiko, hingga penguatan pengawasan operasional secara terintegrasi.

Seluruh upaya ini didukung oleh agenda penguatan sumber daya manusia melalui peningkatan kapasitas organisasi dan pengembangan kompetensi karyawan guna mendorong operational excellence dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

Sejalan dengan itu, KPEI akan memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan keamanan siber melalui modernisasi sistem, konsolidasi data center, dan otomasi operasional harian. Penguatan cyber security tidak hanya dilakukan di internal KPEI, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan ketahanan ekosistem Anggota Kliring secara menyeluruh.

|Baca juga: KPEI Sebut Pasar Modal Indonesia Wajib Dibanggakan, Ternyata Ini Alasannya!

Pada saat yang sama, KPEI akan terus menyempurnakan regulasi, pedoman, dan standar internal, termasuk pemenuhan standar internasional melalui asesmen Qualifying CCP serta implementasi manajemen risiko korporasi secara menyeluruh.

Dengan landasan pencapaian sepanjang 2025 dan arah strategis yang jelas di tahun 2026, KPEI berkomitmen untuk terus menjalankan perannya sebagai CCP yang kredibel, resilien, dan adaptif, dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional serta pengembangan pasar modal Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.

Editor: Irdiya Setiawan 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post INDEF Mengungkapkan Asumsi Makro 2025 Tak Tercapai, Ruang Fiskal Kian Terbatas
Next Post Layanan BSI di Wilayah Aceh Pulih 100%, Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah Kembali Normal

Member Login

or