1
1

KSSK Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia dalam Keadaan Kuat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu
Media Asuransi, JAKARTA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan kondisi sistem keuangan Indonesia pada kuartal III/2022 dalam keadaan baik dan tetap tangguh, di tengah tingginya risiko global saat ini.

“Stabilitas sistem keuangan atau SSK pada kuartal III 2022 tetap berada pada kondisi yang resilience,” tutur Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2022 secara virtual, Kamis, 3 November 2022.

Jumpa pers dihadiri anggota KSSK lainnya yakni Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Sri Mulyani menyampaikan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat, juga meningkatnya risiko stagflasi, dan ketidakpastian pasar keuangan global menjadi perhatian dari KSSK.

|Baca juga: KSSK Waspadai Dampak Perang Rusia-Ukraina yang Menekan Pemulihan Ekonomi Global

Dengan adanya prediksi tersebut, Sri Mulyani mengatakan KSSK akan menyiapkan berbagai respons kebijakan dalam mengantisipasi kinerja perekonomian global yang terlihat melambat dengan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi ke depannya.

Menkeu memperkirakan ketidakpastian kondisi global saat ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi di sejumlah negara maju, terutama AS, Eropa, dan China, yang terlihat dari PMI manufaktur global pada September 2022 yang masuk ke zona kontraksi pada level 49,8.

“Perlambatan tersebut dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan perang di kawasan Ukraina yang memicu tekanan inflasi tinggi, fragmentasi ekonomi global, perdagangan dan investasi serta kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif,” ujar Sri Mulyani.

Namun begitu, saat ini situasi domestik masih dalam kondisi kuat dengan masa pemulihan yang terus berjalan, salah satunya melalui pemanfaatan instrumen APBN 2022 secara antisipatif dan responsif, dengan tetap mengedepankan kewaspadaan.

“Kami dari KSSK akan terus mengedepankan coordination policy response serta kebijakan terkoordinasi untuk mitigasi dampak gejolak global dan pemburukan ekonomi global yang berpotensi menimbulkan rembesan pada ekonomi Indonesia dan stabilitas sistem keuangan domestik,” tutur Sri Mulyani.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Apa yang Harus Diketahui sebelum Beli Asuransi Jiwa?
Next Post Upaya Atasi PHK Masal, Menkeu Optimalkan Pemanfaatan Sisa Ruang Fiskal 

Member Login

or