Berikut Rangkuman Pertemuan Kemenkeu & Kemenkes anggota G20 ke Dua di Bali
Bagian I : Banyak anggota mengutuk keras perang agresi Rusia yang ilegal, hal tersebut tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan terhadap Ukraina dan mereka juga menyerukan untuk mengakhiri peperangan tersebut.
Dilansir dari keterangan resmi G20, yang dikutip Kamis, 17 November 2022, delegasi G20 menyatakan keprihatinan tentang kerusakan yang disebabkan oleh konflik di kritis infrastruktur kesehatan, serta korban pada petugas kesehatan, yang paling terkena dampak secara tidak proporsional, yakni kelompok rentan, perempuan dan anak-anak.
Mereka menyatakan perang justru memperburuk pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, krisis ketahanan pangan global dan malnutrisi, dengan dampak kesehatan dan ekonomi yang diakibatkannya.
|Baca juga: KTT G20 Menghasilkan Dokumen G20 Bali Leaders Declaration
Beberapa anggota mencatat berbagai pandangan yang telah dikemukakan tentang perang yang tidak menguntungkan dan berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina, dirasa memang tidak tepat untuk membahas masalah geopolitik di forum ini.
Dua anggota khawatir dengan banyaknya ketegangan geopolitik, konflik dan kontroversi lain semacam ini di banyak bagian dunia, dan menyatakan pandangan yang tidak tepat untuk mengutuk salah satu anggota di forum G20 ini.
Bagian II: Anggota G20 menekankan pentingnya akses yang tepat waktu, adil, dan universal terhadap keamanan, vaksin, terapi dan diagnostik (VTD) yang terjangkau, berkualitas serta efektif dampak Covid-19.
Anggota G20 menyadari dampak pandemi Covid-19 terus dirasakan di seluruh dunia. Mereka menegaskan kembali komitmennya untuk mengendalikan pandemi sesegera mungkin, menempatkan orang-orang di pusat kesiapsiagaan dan tanggapan.
Selain itu, anggota G20 akan memperkuat upaya kolektif untuk mempersiapkan, mencegah, mendeteksi, melaporkan, dan menanggapi keadaan darurat kesehatan, khususnya mempromosikan ketahanan sistem kesehatan global, nasional dan regional, dan masyarakat, dan pencapaian Cakupan Kesehatan Universal (UHC).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News