Media Asuransi, JAKARTA – Para pelaku UKM di Surakarta sukses memanfaatkan orientasi ekspor produk mereka melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM yang hingga kini total limit yang dimiliki daerah tersebut senilai Rp495 miliar per Agustus 2023.
Program PKE ini merupakan mandat yang dilaksanakan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk menyediakan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang mungkin sulit dilaksanakan secara komersial, tetapi dianggap penting oleh pemerintah untuk mendukung kebijakan atau program ekspor nasional.
Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi, menjelaskan bahwa LPEI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, memiliki mandat untuk melakukan penyaluran fasilitas yang tidak hanya berupa pembiayaan tetapi juga termasuk fasilitas asuransi ekspor seperti trade credit insurance dan marine cargo insurance serta fasilitas penjaminan kredit dan proyek yang mana merupakan salah satu upaya agar LPEI turut hadir juga sebagai credit enhancer bagi para pelaku usaha termasuk UKM yang berorientasi ekspor.
|Baca juga: Subardi Tekankan Pentingnya Sinergi Antar-Kementerian untuk Pemberdayaan UMKM
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan LPEI melalui program PKE yang ada, pelaku UKM berorientasi ekspor di Jawa Tengah dan DIY memiliki peluang emas dengan memanfaatkan program PKE untuk memaksimalkan potensi ekspor mereka. Program PKE juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi seluruh usaha berorientasi ekspor di wilayah ini.
“Melalui PKE, LPEI membantu pelaku usaha mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi, antara lain kesulitan pembiayaan ekspor, penjaminan dan asuransi ekspor. Dengan semangat dan kerja keras, potensi ekspor Indonesia akan terus bersinar di pasar global,” jelas Maqin di acara Business Gathering dan Sosialisasi PKE di Surakarta, pekan lalu.
Maqin menambahkan sampai dengan saat ini di tahun 2023 terdapat 5 program PKE secara keseluruhan yang dapat dimanfaatkan yang masih berlaku masa penugasannya yaitu Program PKE UKM, PKE Trade Finance, PKE Kawasan Afrika, Asia Selatan dan Timur Tengah, PKE Industri Alat Transportasi dan PKE Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Dukungan PKE pada akhirnya memberikan kontribusi bagi produk-produk Indonesia mampu menembus pasar internasional seperti dukungan pembangunan lodgemont (rumah susun) oleh kontraktor Indonesia di Aljazair, ekspor gerbong kereta penumpang ke Bangladesh, pesawat militer ke Nepal dan Senegal serta dukungan pembiayaan bagi para pelaku UKM berorientasi ekspor.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News