Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meninjau kegiatan bongkar muat kedelai di Pelabuhan Krakatau International Port (KIP) Cilegon, 16 Januari 2023.
Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran distribusi pangan nasional yang selama ini menjadi perhatian khusus Pemerintah RI.
Disinyalir sepanjang Januari hingga November 2022, Indonesia telah mengimpor sekitar 8,43 juta ton gandum dan kurang lebih 2,15 juta ton kedelai, dimana sebagian bahan pangan tersebut masuk melalui Pelabuhan Krakatau International Port (KIP) yang dimiliki PT Krakatau Bandar Samudera anak usaha dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera selaku Operator Pelabuhan KIP Akbar Djohan menyatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi terutama di bidang digitalisasi, agar proses bongkar muat pangan di pelabuhannya menjadi lebih cepat dan efisien, hal ini sangat dibutuhkan bagi kelancaran distribusi pangan nasional.
|Baca juga: KIP dan ASPEBINDO Berkolaborasi Amankan Pasokan Batu Bara Dalam Negeri
“Kami saat ini telah memiliki Continuous Ship Unloader (CSU) dengan kemampuan bongkar 20.000 ton/day yang memiliki kualitas food grade sehingga menjaga pasokan tidak terkontaminasi bakteri/zat berbahaya. Selain itu, sistem digitalisasi KIPOS yang dapat memonitor proses bongkar muat secara realtime, membuat proses bongkar muat pangan lebih cepat dan efisien,” ungkap Akbar, dikutip dari keterangan pers, 16 Januari 2023.
Selaras dengan itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pantauan terhadap datangnya kedelai di Pelabuhan KIP hari ini merupakan upaya Pemerintah dalam mengamankan stok dan harga kedelai agar harga tahu dan tempe di masyarakat tetap stabil.
“Pemerintah mengambil langkah strategis dan antisipatif mengimpor kedelai untuk menjaga stok dan harga, sehingga diharapkan kelancaran distribusi ini dapat menjaga ketahanan pangan terutama kedelai di Indonesia dengan terciptanya stabilitas harga di masyarakat,” ungkapnya.
Pelabuhan KIP merupakan Integrated Industrial Port yang berada di Cilegon Banten, mempunyai kapasitas bongkar sebesar 25 juta ton/tahun, dengan 17 slot dermaga dan kedalaman 21 LWS sehingga kapal super capesize dapat melakukan bongkar di pelabuhan ini.
KIP juga Memiliki Lahan 65 Ha yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Krakatau Steel, fasilitas private road, fasilitas terminal peti kemas, dengan lingkungan bisnis yang cukup mature.
Memiliki Gudang Tertutup kapasitas 150 ribu ton dan Integrated Warehouse (IWH) yang bekerjasama dengan FKS Group dengan berkapasitas 210.000 ton.
Dengan fasilitas yang telah dimiliki dan inovasi digitalisasi yang terus dikembangkan, KIP siap menjadi hub pangan nasional Indonesia, sehingga kelancaran distribusi pangan Indonesia menjadi lebih baik dan ketahanan pangan Indonesia menjadi semakin kuat.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News