Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop), Budi Arie Setiadi, menargetkan pertumbuhan koperasi yang signifikan pada tahun 2025. Tahun tersebut telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Tahun Koperasi Internasional, yang dianggap momentum kebangkitan koperasi Indonesia.
“Saya berharap koperasi di sepanjang tahun 2025 terus membuat gebrakan dalam mewarnai Tahun Koperasi Internasional,” kata Budi Arie, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 19 Desember 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan membuat peta jalan dan simulasi yang melibatkan analisis struktur sosial, politik, dan ekonomi nasional agar mendukung pengembangan koperasi secara berkeadilan.
|Baca juga: KemenKopUKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong
“Salah satu fokusnya adalah sektor pertanian, yang di negara-negara maju memberikan kontribusi hingga 30 persen terhadap ekonomi melalui koperasi,” tambahnya.
Selain itu, Kemenkop berencana memperbesar koperasi yang ada menuju konsep super induk koperasi melalui penguatan sumber daya manusia (SDM). Budi Arie menyebut koperasi harus menjadi aktor utama dalam perekonomian nasional, selain swasta dan BUMN.
|Baca juga: Berdaya Ekonomi via Jalur Pinjaman Daring
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, memiliki visi besar untuk menciptakan kemandirian ekonomi rakyat dan mewujudkan kedaulatan pangan. Induk Koperasi Unit Desa (KUD) diproyeksikan menjadi penggerak utama ekonomi berbasis desa dalam mencapai tujuan tersebut.
“Koperasi juga harus mengambil peran dalam swasembada pangan, yang ditopang oleh sektor pertanian,” ujar Budi Arie.
Koperasi diharapkan turut serta dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjadi rantai pasok kebutuhan pangan yang mayoritas berasal dari sektor pertanian. “Saat ini kami telah memiliki daftar ratusan koperasi, mulai dari koperasi susu, petani sayur, hingga peternak telur, yang siap mendukung program ini,” ujarnya.
RAT Induk KUD Indonesia
Dalam RAT ke-44 Koperasi Produsen Induk KUD Indonesia, Menkop Budi Arie menekankan pentingnya koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional. Dia juga berkomitmen memperbaiki pengelolaan koperasi, meningkatkan daya saing di pasar global, serta menjadikan koperasi semakin produktif dan inovatif.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar koperasi tidak hanya menjadi alternatif ekonomi, tetapi benar-benar menjadi kekuatan ekonomi rakyat,” ucapnya.
Ketua Induk KUD, Portasius Nggedi, menambahkan bahwa sejak era reformasi, koperasi mengalami dinamika yang memengaruhi kinerja mereka. Namun, ia optimistis terpilihnya Presiden Prabowo akan menjadi angin segar bagi koperasi.
“Delapan Asta Cita Presiden mendukung koperasi yang berdaulat, adil, dan makmur. Program MBG juga menjadi peluang koperasi berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi secara berkelanjutan,” kata Portasius.
Dia menegaskan, Induk KUD akan terus berperan dalam stabilitas harga pangan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan ekonomi nasional.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News