1
1

Mirae Asset: Emas Jadi Aset Paling Defensif dan Atraktif di 2026

Ilustrasi. | Foto: Mirae Asset Sekuritas

Media Asuransi, JAKARTA – Senior Research Analyst Mirae Asset Farras Farhan menilai 2026 akan menjadi tahun dengan divergensi yang sangat jelas antara komoditas utama. Dalam hal ini, emas diperkirakan tetap menjadi aset unggulan dengan harga yang berpotensi bertahan di atas US$4.000 per ons.

Dalam acara Media Day December 2025, ia menjelaskan, hal itu ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, permintaan bank sentral global yang terus meningkat, serta pemulihan arus masuk ETF.

“Emas menjadi aset yang paling defensif dan atraktif tahun depan, sementara batu bara tetap solid dari sisi arus kas dan nikel menghadapi proses penyesuaian pasar yang panjang,” jelas Farras, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Desember 2025.

|Baca juga: Ditopang Sinergi Fiskal dan Moneter, Mirae Asset Sekuritas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2026

ANTM dan BRMS diproyeksikan mendapat manfaat dari harga emas yang tetap tinggi. Untuk batu bara, ADRO dan ADMR dinilai solid berkat arus kas kuat dan penguatan hilirisasi, termasuk proyek aluminium hijau ADMR.

“Sementara itu, NCKL dipandang menarik di segmen nikel melalui integrasi rantai pasok, dan AADI dinilai prospektif sebagai emiten berorientasi dividen,” ucapnya.

Selain komoditas, lanjutnya, Mirae Asset juga melihat prospek positif pada sektor konsumsi, telekomunikasi, dan infrastruktur digital. Dirinya menilai perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperkirakan meningkatkan permintaan protein dan produk Fast-Moving Consumer Goods FMCG.

“Sementara tren penurunan suku bunga membuka peluang re-rating pada sektor menara telekomunikasi dan jaringan fiber,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Larang Perusahaan Asuransi Repricing Premi Mendadak, Ini Alasannya!
Next Post Pengumuman! OJK Pangkas Masa Tunggu Klaim Asuransi dan Repricing Dibatasi

Member Login

or