Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada bulan September 2022 mengalami surplus US$4,99 miliar. Nilai ekspor Indonesia September 2022 mencapai US$24,80 miliar sedangkan nilai impor September 2022 mencapai US$19,81 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia terutama berasal dari sektor nonmigas senilai US$7,09 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$2,10 miliar.
|Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Jadi Penopang Apresiasi Rupiah di Akhir 2022
“Nilai ekspor Indonesia September 2022 mencapai US$24,80 miliar atau turun 10,99 persen dibanding ekspor Agustus 2022. Dibanding September 2021, nilai ekspor September 2022 naik sebesar 20,28 persen,” kata Setianto dalam jumpa pers secara daring, Senin, 17 Oktober 2022.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2022 mencapai US$219,35 miliar, naik 33,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai US$207,19 miliar, naik 33,21 persen.
Sementara itu, nilai impor Indonesia September 2022 mencapai US$19,81 miliar, turun 10,58 persen dibanding Agustus 2022 atau naik 22,01 persen dibanding September 2021.
Impor migas September 2022 senilai US$3,43 miliar, turun 7,44 persen dibanding Agustus 2022 atau naik 83,53 persen dibanding September 2021. Impor nonmigas September 2022 senilai US$16,38 miliar, turun 11,21 persen dibanding Agustus 2022 atau naik 14,02 persen dibanding September 2021.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
