Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam jumpa pers secara daring, Rabu, 15 Desember 2021, mengatakan bahwa surplus perdagangan ini terjadi berkat nilai ekspor November lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impornya.
|Baca juga: Neraca Perdagangan September Surplus US$4,37 Miliar
Nilai ekspor Indonesia pada bulan November 2021 mencapai US$22,84 miliar atau naik 3,69 persen dibanding ekspor Oktober 2021. Dibanding November 2020 atau setahunan, nilai ekspor naik sebesar 49,70 persen year on year (yoy).
Sedangkan nilai impor Indonesia pada November 2021 mencapai US$19,33 miliar, naik 18,62 persen dibandingkan Oktober 2021. Jika dibandingkan dengan November 2020, nilai impor November 2021 ini melonjak 52,62 persen yoy.
Menurut Margo Yuwono, peningkatan terbesar ekspor nonmigas November 2021 terhadap Oktober 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$211,3 juta (5,39 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$811,4 juta (24,17 persen).
Sedangkan impor nonmigas November 2021 senilai US$16,30 miliar, naik 13,25 persen dibandingkan Oktober 2021 atau naik 40,79 persen dibandingkan November 2020.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News