1
1

Nilai Tukar Petani Naik 2,05 Persen

Seorang petani sedang menanam padi: | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada September 2023 tercatat sebesar 114,14 atau naik 2,05 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 2,27 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,21 persen.

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

|Baca juga: Fadli Zon: Petani Merupakan Kunci Kemakmuran Negeri

Menurut Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, pada September 2023, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (4,17 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan terbesar (1,40 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

Dia jelaskan bahwa pada September 2023 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,27 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok transportasi.

“Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional September 2023 sebesar 114,98 atau naik 2,16 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” kata Amalia dalam jumpa pers secara daring, Senin, 2 Oktober 2023. Edi

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: 4 Saham Ini Dorong Penguatan IHSG
Next Post BI Menilai Inflasi September 2023 Tetap Terjaga

Member Login

or