Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah akan terus berupaya mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia dari hulu sampai hilir.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), seusai membuka membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Convention Center and Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Februari 2023..
“Terus akan kita dorong ekosistem besar dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik, terus akan kita dorong disambungkan dengan pembangunan industri-industri yang berkaitan dengan EV battery. Ini yang akan kita lakukan terus,” ucap presiden, dikutip dari laman setkab, Jumat, 17 Februari 2023.
Terkait rancangan insentif untuk kendaraan listrik, menurutnya hal tersebut masih dikalkulasi oleh Kementerian Keuangan.
|Baca juga: Volta Gandeng Bank DKI Gencarkan Sosialisasi Penggunaan Kendaraan Listrik
“Insentif (kendaraan listrik) masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan, berapa yang pertama untuk mobilnya, berapa yang untuk motornya,” ungkap Jokowi.
Insentif kendaraan listrik, lanjutnya, akan diprioritaskan untuk kendaraan roda dua.
“Tapi, tentu saja yang didahulukan akan yang motornya terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya, mengantrenya ada yang setahun. Mengantrenya sudah ada yang dua bulan, mengantrenya ada yang enam bulan. Inden, apalagi diberi insentif. Tapi, tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti, ya,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa industri otomotif di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahun.
“Tahun 2022 kemarin tumbuh 18 persen, meningkat dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil tahun 2022 tercatat 1.048.000 mobil. Dan juga sepeda motor mengalami peningkatan 3,3 persen, meningkat di angka 5.221.000 unit di tahun 2022,” jelas Jokowi.
Namun, lanjutnya, peningkatan penjualan kendaraan tersebut menyebabkan kemacetan di kota-kota besar di tanah air yang sempat dikunjungi, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Untuk mengatasi hal tersebut, Jokowi mengajak industri otomotif untuk meningkatkan penjualan ke luar negeri.
“Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor. Memang peningkatannya sudah cukup tajam dari tahun 2021 ke tahun 2022 dari 300 ribu, kurang lebih, sudah naik ke hampir 600 ribu,” ungkapnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News