1
1

Pemerintah Dorong Akselerasi Hilirisasi Berbasis SDA

Kegiatan loading batubara menggunakan floting crane. | Foto: trancoalpacific.com

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong akselerasi kebijakan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam (SDA), dalam rangka penguatan industri dalam negeri. Dengan program hilirisasi, produk-produk dalam negeri tidak hanya dapat menggantikan barang impor, namun juga dapat memasok kebutuhan dunia dalam rangka partisipasi rantai pasok global.

“Terkait kebijakan hilirisasi industri, kami selalu kaitkan dengan hilirisasi industri yang memang sekarang sedang di dorong pemerintah,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), Haryo Limanseti, dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 5 Agustus 2023.

|Baca juga: KADIN: Hilirisasi Dapat Dioptimalkan untuk Eksplorasi Potensi Perekonomian Indonesia

Pemerintah juga concern dalam perbaikan kemudahan berusaha untuk mendorong investasi, dengan meluncurkan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA), mengeluarkan Daftar Prioritas Investasi (DPI), dan mendirikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Lebih lanjut, Haryo mengatakan antisipasi pemerintah terhadap perlambatan ekonomi global di tahun 2023 yang dapat menyebabkan penurunan permintaan global dan berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia ke depan. Untuk meningkatkan resiliensi perekonomian nasional, diperlukan transimisi peningkatan kinerja ekspor melalui berbagai kebijakan, seperti pembentukan Satgas Peningkatan Ekspor, Revisi Peraturan Pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE), dan penguatan implementasi Local Currency Settlement (LCS).

Sedangkan untuk menjaga resiliensi industri manufaktur tetap tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan baik domestik maupun global, pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan melalui berbagai kebijakan seperti penguatan pasar dalam negeri melalui Bangga Buatan Indonesia, Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri  (P3DN), serta subtitusi impor dan peningkatan ekspor.

“Jadi bagaimana pentingnya kinerja ekspor kita ini tetap terjaga, sehingga kita tetap punya peran walaupun ekonomi global melambat, eskpor kita tetap terjaga sehingga nanti efeknya petumbuhan ekonomi kita juga tetap terjaga,” pungkas Haryo.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Perusahaan Asuransi Jepang Diduga Bersekongkol dalam Pricing Kontrak Korporasi
Next Post Premi Bruto Asuransi Umum Filipina Diperkirakan Capai US$2,4 Miliar pada 2023

Member Login

or