Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen besar terhadap kemajuan koperasi di Indonesia. Dalam acara Temu Bisnis Jaringan Induk Koperasi Unit Desa (KUD), Ferry menyampaikan bahwa Presiden Prabowo ingin koperasi kembali berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional.
Sebagai langkah nyata, Wamenkop menyebutkan bahwa pemerintah akan segera mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur penyaluran pupuk langsung dari produsen ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berbadan hukum koperasi. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran koperasi, khususnya Koperasi Unit Desa.
|Baca juga: Volume Usaha Koperasi Mencapai Rp182,35 triliun
Selain itu, Presiden Prabowo juga telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pengampunan kredit macet bagi petani dan nelayan periode 1998-1999, sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali koperasi dalam perekonomian nasional.
Wamenkop juga menegaskan bahwa Kementerian Koperasi memiliki 16 program strategis untuk meningkatkan kinerja koperasi di masa depan, termasuk rencana pengesahan Undang-Undang Perkoperasian yang baru pada tahun depan, menggantikan UU tahun 1992. Ke depan, koperasi juga akan memiliki bank digital sebagai pengganti Bank Bukopin yang telah diambilalih oleh swasta asing.
b|Baca juga: OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028 untuk Dorong Pengembangan Usaha Mikro
Dorongan pemerintah untuk koperasi juga tecermin dalam beberapa sektor industri. Koperasi akan terlibat dalam produksi minyak goreng dengan mendirikan pabrik kelapa sawit mini dan pabrik minyak goreng.
Di sektor susu, koperasi akan memiliki pabrik pengolahan susu untuk mendukung peternak sapi perah lokal. Selain itu, koperasi juga dilibatkan dalam produksi energi biomassa dan pengelolaan sumur minyak eks tambang.
Koperasi juga akan berperan dalam program pengadaan tiga juta rumah bagi rakyat, dengan harapan dapat membangun rumah murah dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, sejumlah program lainnya, seperti pengembangan Koperasi Ojek Online dan revitalisasi KUD, juga menjadi fokus utama pemerintah.
Dengan kebijakan dan program strategis ini, pemerintah berharap koperasi dapat semakin berkontribusi dalam perekonomian Indonesia dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News