1
1

Pemerintah Resmikan Pabrik Lead Rubber Bearing

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto meresmikan Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB). | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartanto bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meresmikan pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), BearingExpansion Joint, dan Fasilitas Uji Seismic Isolator-msLAB di PT Magdatama Multi Industri, Karawang International Industrial City (KIIC), Senin, 30 Januari 2023.

Turut mendampingi, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh.

Airlangga Hartanto mengatakan bahwa keberadaan pabrik ini sudah sesuai dengan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, guna mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri.

|Baca juga: Kementerian PUPR Geber Pembangunan 3 Flyover di Sumatera Selatan tahun 2023

“Di tengah kondisi Indonesia yang rawan gempa bumi, keberadaan pabrik bearing ini relatif penting untuk infrastruktur strategis di Indonesia. Terlebih industri karet di Indonesia sekitar Rp69 triliun, jumlahnya cukup tinggi,” kata Menko, dikutip dalam keterangan resmi, 30 Januari 2023.

Pabrik LRB, BearingExpansion Joint, dan Fasilitas Uji Seismic Isolator – msLAB milik PT Magdatama Multi Industri ini mempekerjakan 200 orang dan memiliki kapasitas produksi sebanyak 14.000 unit per tahun.

“Produksinya dapat memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR. Semuanya lokal baik baja maupun karetnya. Sehingga ke depan perlu dipertimbangkan untuk bangunan, karena di negara lain juga LRB digunakan untuk bangunan,” jelas Airlangga.

Sejalan dengan itu, Menteri PUPR mengatakan bahwa nantinya akan mulai menerapkan penggunaan LRB pada bangunan. “LRB tujuannya untuk meredam daya gempa, dan dengan ide dari Bapak Menko tadi nanti akan kami kembangkan untuk gedung-gedung di kawasan yang rentan gempa di Indonesia,” jelas Basuki.

Kementerian PUPR juga terus berupaya mendorong pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur, dengan menggunakan produk-produk yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi dari Kementerian Perindustrian.

“Kementerian PUPR mendorong supaya produksi lokal lebih massif. Terlebih di Indonesia sudah sekitar 2.700 km jalan tol, yang sudah kita bangun baru sekitar 1.900 km, jadi jangan sampai untuk LRB kita harus impor terus. Dan saya kira LRB ini memiliki TKDN yang tinggi yaitu 78,75%,” tutur Menteri PUPR.

Selain LRB, PT Magdatama Multi Industri juga memproduksi Expansion Joint yaitu Strip Seal Joint yang memiliki nilai TKDN sebesar 45,45% dan Seismic Modular Joint dengan TKDN sebesar 55,95 persen. Expansion Joint tersebut telah diaplikasikan pada beberapa proyek Jalan Tol dan Jembatan di Indonesia, seperti Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, 6 Ruas Tol DKI – Ruas Kelapa Gading, MRT Lebak Bulus, LRT Palembang, Jembatan Holtekamp, dan lain-lain. Saat ini, penggunaan LRB juga telah disiapkan untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Berdasar Spesifikasi Khusus SKh-1.7.47 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, LRB harus diuji kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristiknya sebelum dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Sehingga, pada pabrik PT Magdatama Multi Industri juga tersedia fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator pertama di Indonesia, yaitu MsLAB yang juga terbesar di Asia Tenggara.

Direktur Utama PT Magdatama Multi Industri, Magdalena Santy, berterimakasih atas dukungan pemerintah, terutama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian PUPR dalam mendorong peningkatan produksi dalam negeri. “Terima kasih juga untuk Direktorat Jenderal Bina Marga karena telah mendampingi kami dalam melaksanakan pengujian produk-produk kami. Semoga kami dapat terus memenuhi kebutuhan infrastruktur dalam negeri,” kata Magdalena.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jaga Kesehatan, Biaya Medis Naik di 2023
Next Post RBC Jasindo Kembali Positif, Capai 137,21 Persen

Member Login

or