Media Asuransi, JAKARTA – PT Kreasi Pena Indonesia (Penakita) hari ini meluncurkan Mitme.id, sebuah platform publikasi pertama di Indonesia yang dikhususkan untuk membantu pengembangan bisnis Usaha Moro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mitme.id menjadi solusi dalam membantu eksposur kegiatan usaha, hingga pengenalan produk UMKM kepada target audiens dan pasar yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha.
CTO Penakita, Indra Hardianto, mengatakan bahwa platform Mitme.id menjadi solusi bagi UMKM yang selama ini memiliki keterbatasan akses dan biaya dalam menjangkau media yang terpercaya dalam mensosialisasikan produk maupun kegiatan usaha kecil mereka yang tersebar di seluruh pelosok di Indonesia,” kata Indra, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 9 Maret 2023.
|Baca juga: Program PROMISE II Impact Dorong UMKM Melek Digital
Indra menjelaskan, dengan adanya Mitme.id ini, akses UMKM ke media terpercaya tidak lagi menjadi milik perusahaan-perusahaan besar yang memiliki tim komunikasi yang juga dekat dengan media.
“Ini adalah bentuk support kami bersama media-media di daerah dan nasional terhadap UMKM agar mampu bersaing dan sukses menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” tambah Indra.
Mitme Collaborator Partner, Fatma Kumala, menambahkan bahwa kehadiran Mitme.id juga menjadi jawaban bagaimana peningkatan kompetensi UMKM dalam mengelola strategi komunikasi yang lebih baik lagi, dari kondisi saat ini yang masih didominasi aktivitas konvensional dan dari mulut ke mulut.
“Mitme.id, juga menjadi strategi pengembangan model bisnis media yang menjadi partner kami dalam mendukung komunikasi UMKM di Indonesia,” kata dia.
Saat ini, lanjut Mala, dari total 65 juta UMKM, ada sekitar 20 juta UMKM yang sudah Go Digital. Hanya saja, tidak semua UMKM sudah menerapkan ekosistem digital secara penuh.
“Deloitte Access Economics menyebutkan bahwa 36 persen UMKM Indonesia masih berkutat di pemasaran konvensional. Inilah salah satu yang menjadi fokus Mitme.id untuk dikembangkan potensinya, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada pelaku usaha dan juga lingkungan bisnisnya”, tutur Mala.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News