Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: IMD

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan terakhir Januari 2025, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Perkembangan Nilai Tukar 27 – 31 Januari 2025

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Pada akhir hari Kamis, 30 Januari 2025

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.255 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,96 persen.
  3. DXY menguat ke level 107,80.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,516 persen.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 31 Januari 2025

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.260 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,96 persen.

|Baca juga: Gubernur BI: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Berlanjut

Aliran Modal Asing (Minggu V Januari 2025)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 30 Januari 2025 sebesar 74,74 bps (basis points), naik dibanding dengan 24 Januari 2025 sebesar 72,93 bps.
  2. Berdasarkan data transaksi 30 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp0,82 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp0,40 triliun di pasar saham, jual neto Rp0,43 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp5 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
  3. Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 30 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp1,72 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp2,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp12,93 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 3 Februari 2025.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Menarik di Awal Bulan! Rekomendasi untuk Manfaatkan Momentum Gajian
Next Post Market Brief: Wall Street Loyo, Dow Jones Ambruk 340 Poin
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or