Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan kedua November 2025, cukup stabil. Berdasar kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Perkembangan Nilai Tukar 10– 14 November 2025
Pada akhir hari Kamis, 13 November 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.720 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,12 persen.
- DXY melemah ke level 99,16.
- Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke 4,119 persen.
|Baca juga: BI Perkuat Strategi Operasi Moneter Pro Market Demi Jaga Rupiah Terkendali
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
Pada pagi hari Jumat, 14 November 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.690 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun stabil di 6,12 persen.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Aliran Modal Asing (Minggu II November 2025)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 13 November 2025 sebesar 73,51 bps (basis points), turun dibanding dengan 7 November 2025 sebesar 76,05 bps.
- Berdasar data transaksi 10-13 November 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp3,79 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp3,92 triliun di pasar saham, serta jual neto sebesar Rp6,33 triliun di pasar SBN dan Rp1,39 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 13 November 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp37,24 triliun di pasar saham, Rp6,45 triliun di pasar SBN, dan Rp140,40 triliun di SRBI.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 17 November 2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
