Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan pertama Desember 2025, cukup stabil. Berdasar kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Perkembangan Nilai Tukar 1-5 Desember 2025
|Baca juga: OJK Sederhanakan Aturan Baru Pergadaian untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Pada akhir hari Kamis, 4 Desember 2025
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.640 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,18 persen.
- DXY melemah ke level 98,99.
- Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke 4,098 persen.
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
|Baca juga: Pemerintah Siapkan Relaksasi hingga Penghapusan Kredit UMKM yang Terdampak Bencana di Sumatra
Pada pagi hari Jumat, 5 Desember 2025
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.640 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun stabil di 6,18 persen.
Aliran Modal Asing (Minggu I Desember 2025)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 4 Desember 2025 sebesar 71,18 basis points (bps), turun dibanding dengan 28 November 2025 sebesar 72,45 bps.
- Berdasar data transaksi 1-4 Desember 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp14,08 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp2,11 triliun di pasar saham, Rp1,06 triliun di pasar SBN, dan Rp10,92 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2025, berdasar data setelmen sampai dengan 4 Desember 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp27,93 triliun di pasar saham, Rp2,79 triliun di pasar SBN, dan Rp122,14 triliun di SRB
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 8 Desember 2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
