Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada pekan kedua Agustus 2022, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.
Indikator stabilitas adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
A. Perkembangan Nilai Tukar 8 – 12 Agustus 2022
Pada akhir hari Kamis,11 Agustus 2022
- Rupiah ditutup di level (bid) Rp14.765 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,98%.
- DXY melemah ke level 105,09.
- Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 2,888%.
DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).
|Baca juga: Survei Bank Indonesia: Peningkatan Penjualan Eceran Diprakirakan Terus Berlanjut
UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.
Pada pagi hari Jumat, 12 Agustus 2022
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.730 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun di level 6,91%.
Aliran Modal Asing (Minggu II Agustus 2022)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 99,42 bps per 11 Agustus 2022 dari 113,25 bps per 5 Agustus 2022.
- Berdasarkan data transaksi 8–11 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp7,74 triliun (beli neto Rp4,29 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,44 triliun di pasar saham).
- Selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen sampai dengan 11 Agustus 2022, nonresiden jual neto Rp126,10 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp58,20 triliun di pasar saham.
B. Perkembangan Inflasi
- Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Agustus 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Agustus 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,10% (mtm).
- Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu bawang merah (-0,14%, mtm), cabai merah (-0,09%, mtm), cabai rawit dan minyak goreng masing-masing sebesar -0,06% (mtm), daging ayam ras (-0,04%, mtm), tarif angkutan udara (-0,03%, mtm), tomat (-0,02%, mtm), serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar -0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode minggu kedua Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) (0,08%, mtm), rokok kretek filter (0,03%, mtm), air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 15 Agustus 2022.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News