1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Petugas Bank Indonesia sedang melayani penukaran uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu terakhir Desember 2022, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Indikator stabilitas adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 26-29 Desember 2022

Pada akhir hari Kamis, 29 Desember 2022

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.655 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun stabil di 6,90%.
  3. DXY melemah ke level 103,84.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 3,815%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 30 Desember 2022

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.640 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,93%.


Aliran Modal Asing (Minggu 
V Desember 2022)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 98,81 bps per 29 Desember 2022 dari 99,07 bps per 23 Desember 2022.
  2. Berdasarkan data transaksi 26-29 Desember 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp3,51 triliun terdiri dari jual neto Rp0,88 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp2,63 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2022, berdasarkan data setelmen sampai dengan 29 Desember 2022, nonresiden jual neto Rp128,98 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp61,02 triliun di pasar saham.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 2 Januari 2023.”

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Arthur J. Gallagher Akuisisi Broker Asuransi di Brasil Interbrok Group
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 2 Januari 2023

Member Login

or