1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Petugas bank sedang memasukan uang ke dalam brankas.

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu keempat Januari 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 30 Januari – 2 Februari 2023

Pada akhir hari Kamis, 2 Februari 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.875 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,58%.
  3. DXY melemah ke level 101,75.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 3,393%

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 3 Februari 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.900 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,55%.

Aliran Modal Asing (Minggu I Februari 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 75,81 bps per 2 Februari 2023 dari 80,90 bps per 27 Januari 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 30 Januari – 2 Februari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,96 triliun (beli neto Rp5,42 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp0,46 triliun di pasar saham).
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 2 Februari 2023, nonresiden beli neto Rp50,15 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp5,68 triliun di pasar saham.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 6 Februari 2023.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Jatuh pada Jumat, Namun S&P 500 Catatkan Minggu Terbaik Seiring 2023 yang Kuat
Next Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 6 Februari 2023

Member Login

or