1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Petugas Bank Indonesia sedang melayani penukaran uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu kedua April 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 10 – 14 April 2023

Pada akhir hari Kamis, 13 April 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.750 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,61%.
  3. DXY melemah ke level 101,01.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 3,445%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 14 April 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.680 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,61%.

Aliran Modal Asing (Minggu II April 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 85,15 bps per 13 April 2023 dari 93,35 bps per 7 April 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 10 – 13 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,21 triliun terdiri dari beli neto Rp5,12 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,10 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 13 April 2023, nonresiden beli neto Rp61,70 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp7,30 triliun di pasar saham.

​“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 17 April 2023.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Ini
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, BRIS, MTEL, LPPF Jadi Pilihan Ajaib

Member Login

or