1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada akhir pekan pekan kedua Januari 2024, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 8-12 Januari 2024

|Baca juga: Indeks Dolar AS Tergelincir

Pada akhir hari Kamis, 11 Januari 2024

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.545 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,70%.
  3. DXY menguat ke level 102,29.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 3,966%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 12 Januari 2024

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.550 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun turun ke 6,62 persen.

Aliran Modal Asing (Minggu II Januari 2024)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 11 Januari 2024 sebesar 72,48 bps, turun dibandingkan per 4 Januari 2024 sebesar 74,98 bps.
  2. Berdasarkan data transaksi 8-11 Januari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp1,61 triliun terdiri dari jual neto Rp3,21 triliun di pasar SBN, beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,48 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
  3. Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 11 Januari 2024, nonresiden beli neto Rp3,11 triliun di pasar SBN, beli neto Rp5,96 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp7,22 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Asisten Gubernur BI Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 15 Januari 2024.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indeks Dolar AS Tergelincir
Next Post Minyak Dunia Menguat Usai Kapal Tanker Menghindari Jalur Laut Merah

Member Login

or