1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada akhir pekan keempat Februari 2024, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Perkembangan Nilai Tukar 19-23 Februari 2024

Pada akhir hari Kamis, 22 Februari 2024

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.585 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,57 persen.
3. DXY melemah ke level 103,96.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,320 persen.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: Penutupan Perdagangan di Akhir Pekan: IHSG Kebakaran, Rupiah Juara!

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 23 Februari 2024

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.595 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,54 persen.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Februari 2024)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun per 22 Februari 2024 sebesar 67,59 bps, turun dibandingkan 16 Februari 2024 sebesar 69,57 bps.
2.Berdasar data transaksi 19-22 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp1,01 triliun terdiri dari jual neto Rp0,19 triliun di pasar SBN, beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,88 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
3.Selama tahun 2024, berdasar data setelmen sampai dengan 22 Februari 2024, nonresiden jual neto Rp5,87 triliun di pasar SBN, beli neto Rp23,26 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp25,30 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Asisten Gubernur BI dan Kepala Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 26 Februari 2024.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Menguat, Ajaib Rekomendasikan Saham TLKM, ADMR, SMRA
Next Post Dua Direksi Mengundurkan Diri, Manajemen Temas (TMAS) Ungkap Alasannya

Member Login

or