Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia pada kurtal II/2024 tumbuh sebesar 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II/2024 tumbuh 3,79 persen dibandingkan kuartal I/2024.
“Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku kuartal II/2024 mencapai Rp5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.231,0 triliun,” kata Deputi Bidang Neraca & Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam jumpa pers secara daring, 5 Agustus 2024.
Dia tambahkan bahwa secara kuartalan yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,79 persen, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yakni sebesar 23,43 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,58 persen.
|Baca juga: World Bank Apresiasi Tingkat Pertumbuhan Ekonomi RI dan Sejumlah Program Pemerintah
Sedangkan secara tahunan yang tumbuh 5,05 persen yoy, jika dilihat dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,17 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98 persen.
Sementara itu, ekonomi Indonesia semester I/2024 terhadap semester I/2023 tumbuh sebesar 5,08 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,25 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,84 persen.
Edy menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal II/2024 menunjukkan pertumbuhan positif pada semua wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan peranan sebesar 57,04 persen dari ekonomi nasional dan mencatat kinerja pertumbuhan sebesar 4,92 persen yoy dibanding kuartal II/2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News