Media Asuransi, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat perhatian media internasional setelah harian Jepang Yomiuri Shimbun menurunkan laporan mengenai implementasi program tersebut pada edisi Senin, 17 November 2025.
Dalam laporan berjudul “Makan Siang Sekolah – Tantangan Indonesia”, Yomiuri Shimbun mengulas tujuan utama program MBG yang dijalankan Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan status gizi anak-anak, ibu hamil, dan balita, serta menurunkan angka stunting.
Media itu menuliskan bahwa program makan siang sekolah di Indonesia mulai mendapat perhatian sebagai strategi meningkatkan kesehatan anak dan mendukung proses belajar.
|Baca juga: Bos AAUI: Asuransi di Program MBG Buka Peluang Besar bagi Pelaku Industri
“Di Indonesia, program makan siang sekolah (school lunch) mulai mendapatkan perhatian sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan anak serta mendukung proses belajar mereka. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi,” demikian tulisan koran berbahasa Jepang tersebut, dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 26 November 2025.
Namun, Yomiuri Shimbun menyoroti masih adanya tantangan, terutama terkait distribusi makanan bergizi ke berbagai daerah serta keberlanjutan pendanaan. Ia juga mencatat bahwa sejumlah sekolah dasar belum memiliki fasilitas dapur memadai sehingga penyediaan makanan banyak bergantung pada pasokan dari luar sekolah atau fasilitas sederhana.
|Baca juga: Program MBG Ciptakan 290 Ribu Lapangan Kerja
“Di beberapa daerah, banyak sekolah dasar yang belum memiliki dapur khusus untuk menyediakan makanan bergizi. Oleh karena itu, makanan sering kali dibawa dari luar sekolah atau disiapkan di fasilitas sederhana,” tulisnya.
Laporan tersebut turut mengulas pemanfaatan pangan lokal dalam pelaksanaan MBG. Penggunaan bahan makanan dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal disebut berpotensi mendorong perekonomian daerah.
Harian itu juga membandingkan MBG dengan sistem makan siang sekolah Jepang (kyushoku) yang dinilai berhasil menjaga kesehatan siswa dan menguatkan pendidikan gizi. Yomiuri Shimbun menyebutkan bahwa banyak pihak berharap program MBG dapat berkembang ke arah serupa.
Artikel tersebut juga disertai sejumlah foto yang menampilkan siswa sekolah dasar di Indonesia saat menikmati makan siang, konsumsi sayur dalam program gizi, serta dapur tempat makanan disiapkan.
Editor : Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
