1
1

Sambut Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkeu Adakan Pertemuan ASWSC

Kegiatan Pertemuan ASEAN Single Window Steering Committee (ASWSC) ke-30 di Jimbaran, Bali, 14-16 Maret 2023. | Foto: doc.

Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia menerima mandat Keketuaan ASEAN 2023 dari Kamboja pada KTT ASEAN ke-42 di Phnom Penh, November 2022 lalu. Tahun ini, Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, untuk menekankan peran ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan dunia. 

Sebagai bagian dari Keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023, Kementerian Keuangan mengadakan rangkaian pertemuan jalur keuangan, salah satunya adalah pertemuan ASEAN Single Window Steering Committee (ASWSC) ke-30 yang diadakan di Jimbaran, Bali pada tanggal 14-16 Maret 2023. 

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan delegasi negara ASEAN, negara-negara yang merupakan mitra dialog ASEAN dan perwakilan dari Sekretariat ASEAN. Pertemuan ini membahas perkembangan ASEAN Single Window (ASW), aksi tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, laporan dari kelompok kerja terkait dan rencana aksi untuk tahun 2023 termasuk di dalamnya pembahasan usulan PED dari Indonesia yakni The Full Implementation of e-Form D through ASEAN Single Window.

|Baca juga: Bos BI Sampaikan 3 Pilar Keketuaan Indonesia di Asean 2023

Dalam sambutannya pada pertemuan ke-30 ASWSC, Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), Kementerian Keuangan, M Agus Rofiudin, menyatakan bahwa terjadinya pandemi global telah menekankan perlunya digitalisasi prosedur perdagangan melalui pengembangan Single Window. Untungnya, ASEAN sudah memiliki ASW yang sudah terbentuk sebelum pandemi Covid-19.

“ASEAN telah menginvestasikan sumber daya yang sangat besar, baik keuangan maupun SDM dalam pengembangan dan implementasi ASEAN Single Window. Sekarang adalah saatnya bagi semua negara ASEAN untuk memaksimalkan penggunaan ASW sebagai bentuk dukungan atas transformasi digital dan percepatan proses logistik perdagangan antar negara ASEAN,” tambah Agus.

Pada akhir tahun 2019, semua negara anggota ASEAN bergabung dengan ASW Live Operation yang memfasilitasi pengusaha untuk mendapatkan tarif preferensi berdasarkan kebijakan e-Form D yang diatur pada perjanjian perdagangan untuk negara anggota ASEAN. 

Untuk mendukung roadmap Bandar Seri Begawan (BSBR) sebagai inisiatif dari integrasi digital ASEAN, Indonesia mengusulkan PED berupa implementasi penuh dari e-Form D melalui ASW. PED ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tranformasi digital di wilayah Asia Tenggara dan juga berkontribusi ke tujuan ASEAN lainnya yakni percepatan pemulihan ekonomi dan integrasi tranformasi digital.

|Baca juga: Sambut ASEAN Summit 2023, DBS Group Research Menganalisis Kepemimpinan Indonesia di ASEAN

Selain itu, untuk mendorong implementasi operasional yang efektif dari ASW, ASWSC memegang peran penting dalam mengawasi keseluruhan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan yang diperlukan untuk pengoperasian ASW yang efektif dan kebutuhan pengembangan ASEAN Single Window di masa depan, seperti penukaran e-Form D, ASEAN Customs Declaration Document (ACDD), Electronic Sanitary and Phytosanitary Certificate (e- SPS), dokumen potensial lainnya dan pertukaran dokumen terkait perdagangan dengan negara mitra dialog ASEAN. 

Hal ini menunjukkan keberadaan ASW memberikan manfaat yang optimal di dalam maupun di luar kawasan ASEAN.

Pertemuan ASWSC tahun ini berusaha untuk lebih mengembangkan dan memperdalam keterlibatan di antara negara anggota ASEAN serta dengan negara mitra dialog ASEAN. Harapannya, pertemuan kali ini dapat menyelesaikan isu-isu yang tertunda dan menghasilkan rekomendasi praktis agar ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat dan inklusif, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Berikut Ini Nama Tim Perumus dan Tim Verifikasi SKKNI Bidang Asuransi
Next Post Pertumbuhan Premi Terbesar Perusahaan Asuransi Jiwa Tahun 2020 – 2021

Member Login

or