Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Macro Update – August’s policy rate decision: Sooner-than-expected hike, ekonom Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, mengatakan bahwa di luar ekspektasi, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga kebijakan, BI 7-Day Reverse Repo (7DRR), sebesar 25 bps menjadi 3,75%, serta suku bunga deposit dan lending facility, masing-masing menjadi 3,00% dan 4,50%.
“Keputusan untuk menaikkan suku bunga kebijakan ini lebih cepat dari perkiraan kami, mengingat masih terdapat perbedaan yang signifikan antara inflasi inti dan headline di bulan Juli,” katanya.
|Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 bps Menjadi 3,75 Persen
Sementara itu, Rully mengatakan bahwa likuiditas perbankan cenderung mengetat sejalan dengan kebijakan moneter yang juga diperketat. Sampai dengan tanggal 19 Agustus 2022, total penempatan dana perbankan pada instrumen moneter BI sebesar Rp611,2 triliun turun signifikan dari puncaknya di Rp1.021,2 triliun pada akhir Januari 2022.
“Namun, kami menilai likuiditas perbankan masih cukup di saat ini, dan jauh di atas level sebelum terjadinya pandemi,” jelas Rully.
Lebih lanjut, Rully memperkirakan siklus pengetatan kebijakan moneter akan berlanjut dan BI akan kembali menaikkan suku bunga kebijakan BI 7-Day Reverse Repo sebesar 25 bps menjadi 4,0% sampai dengan akhir tahun seiring peningkatan ekspektasi inflasi.
“Kami memperkirakan dua kali kenaikan suku bunga tahun ini akan cukup untuk mengendalikan inflasi sekaligus menjaga pemulihan ekonomi pada saat yang bersamaan,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News