1
1

Survei Bank Indonesia: Penjualan Eceran Diprakirakan Tetap Tumbuh

Pedagang sedang membersihkan batang cabai hijau di Pasar Cileduk, Tangerang, Rabu, 9 April 2025. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Survei Penjualan Eceran Maret 2025 yang dilakukan Bank Indoensia menunjukkan bahwa penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2025 yang diprakirakan mencapai 236,7, atau secara tahunan tumbuh sebesar 0,5 persen (year on year/yoy).

Kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Makanan, Minuman dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diprakirakan tumbuh 8,3 persen (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

|Baca juga: Survei BI: Penjualan Eceran Diperkirakan Tetap Tumbuh di Maret 2025

Mayoritas kelompok mengalami peningkatan penjualan, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang. “Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga,” kata Direktur Eksekutif​ Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 21 April 2025.

Hasil survei menunjukkan bahwa pada Februari 2025, IPR tercatat sebesar 218,5 atau secara tahunan tumbuh 2,0 persen yoy. Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 sebesar 0,5 persen yoy. Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kinerja positif pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.

|Baca juga: Survei BI: Proporsi Pendapatan Masyarakat yang Disimpan, Menurun

Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh sebesar 3,3 persen mtm, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 4,7 persen mtm. Peningkatan penjualan tersebut terutama ditopang oleh Subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat menjelang Ramadan dan HBKN Idulfitri.

Di sisi harga, tekanan inflasi tiga bulan yang akan datang, yaitu pada Mei 2025, diprakirakan menurun. Sementara itu tekanan inflasi enam bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025, diprakirakan relatif stabil.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei 2025 yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 159,6. Sedangka IEH Agustus 2025 tercatat sebesar 155,5, relatif stabil dengan periode sebelumnya sebesar 155,4.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Lembaga Asuransi Bencana Dunia Sepakati Dana US$5,3 Juta Demi Tingkatkan Ketahanan Finansial
Next Post Indonesia Negara Pertama Luncurkan Pedoman Investasi Pariwisata

Member Login

or