1
1

Survei Konsumen BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Terus Menguat

Kemacetan di Ibu Kota saat jam pulang kantor. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Survei Konsumen Bank Indonesia pada November 2021 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2021 sebesar 118,5, lebih tinggi dari 113,4 pada Oktober 2021.

“IKK meningkat pada seluruh kategori pengeluaran dan kelompok usia responden. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, tertinggi di Pontianak, diikuti oleh Palembang dan Mataram,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Desember 2021.

Penguatan keyakinan konsumen pada November 2021 didorong oleh perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini. Peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat didorong meningkatnya mobilitas seiring berlanjutnya pelonggaran pembatasan mobilitas.

“Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga tercatat membaik ditopang kenaikan pada seluruh indeks pembentuknya, dengan peningkatan tertinggi pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha,” jelas Erwin.

Penguatan keyakinan konsumen pada November 2021 didorong oleh perbaikan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini. Peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat didorong meningkatnya mobilitas seiring berlanjutnya pelonggaran pembatasan mobilitas.

|Baca juga: Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Desember 2020 Meningkat

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga tercatat membaik ditopang kenaikan pada seluruh indeks pembentuknya, dengan peningkatan tertinggi pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.

Pada November 2021, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau terus membaik dari bulan sebelumnya meski masih tertahan pada area pesimistis. Hal ini tercermin dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) November 2021 sebesar 99,2 meningkat dari 91,8 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat sejalan meningkatnya mobilitas seiring berlanjutnya pelonggaran pembatasan mobilitas. Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini yang naik masing-masing sebesar 9,7 dan 7,8 poin menjadi 96,3 dan 108,3. Secara spasial, IKE terpantau menguat di hampir seluruh kota yang disurvei dengan peningkatan tertinggi di kota Pontianak (26,5 poin), diikuti Palembang (23,8 poin) dan Mataram (23,0 poin).

Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu terpantau membaik pada November 2021, yang ditengarai sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Indeks Penghasilan Saat ini pada November 2021 meningkat pada hampir seluruh kategori pengeluaran, utamanya pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp1-2 juta per bulan. Sementara itu, ditinjau berdasarkan usia, Indeks Penghasilan Saat Ini tercatat meningkat pada seluruh kelompok usia responden.

Sejalan dengan membaiknya persepsi terhadap penghasilan saat ini, persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada November 2021 juga terpantau membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan indeks tersebut terjadi pada seluruh kelompok pendidikan, khususnya responden dengan latar belakang pendidikan SLTA. Berdasarkan usia responden, peningkatan indeks juga terjadi pada seluruh kelompok usia.

Seiring dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada November 2021, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) juga membaik. Kenaikan indeks terjadi pada mayoritas pengeluaran responden, tertinggi pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta per bulan. Berdasarkan kategori usia, kenaikan indeks terjadi pada seluruh kelompok usia responden.

Sementara itu, sejalan dengan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga terpantau menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) November 2021 tercatat sebesar 137,8 meningkat dari 134,9 pada Oktober 2021, didorong oleh kenaikan seluruh komponen penyusun IEK, terutama ekspektasi terhadap kegiatan usaha yang tercatat sebesar 140,7, lebih tinggi dibandingkan 134,7 pada bulan sebelumnya.

Sedangkan Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja pada 6 bulan ke depan masing-masing tercatat sebesar 137,9 dan 134,9. Secara spasial, IEK November 2021 tercatat meningkat di mayoritas kota yang disurvei, dengan kenaikan tertinggi di Pontianak (24,3 poin), diikuti Padang (18,2 poin) dan Bandar Lampung (8,0 poin).

Pada November 2021, ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha ke depan menguat, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 140,7 lebih tinggi dari 134,7 pada bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran responden, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1-5 juta per bulan. Sementara itu dari sisi usia, indeks terpantau meningkat pada seluruh kelompok usia responden.

|Baca juga:Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 

Sejalan dengan membaiknya ekspektasi terhadap kegiatan usaha, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan yang akan datang juga terpantau menguat, tercermin dari Indeks Ekspektasi Penghasilan November 2021 sebesar 137,9, meningkat dari 136,7 pada bulan sebelumnya. Indeks ekspektasi penghasilan tercatat menguat pada mayoritas kelompok pengeluaran dan usia responden.

Menurut Erwin Haryono, responden memperkirakan adanya peningkatan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja November 2021 sebesar 134,9, meningkat dibandingkan 133,4 pada bulan sebelumnya. Berdasarkan tingkat pendidikan, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja terpantau menguat terutama pada kategori pendidikan SLTA dan akademi. Sementara itu, berdasarkan usia, indeks mengalami kenaikan pada mayoritas kelompok usia responden, terutama responden dengan usia 31-40 tahun.

Di sisi lain, rasio konsumsi terhadap pendapatan pada November 2021 terpantau meningkat. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada November 2021 tercatat meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu dari 75,1 persen menjadi 76,1 persen.

Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 14,6 persen pada November 2021, melemah dibandingkan 15,0 persen pada bulan sebelumnya. Demikian juga dengan rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) yang tercatat sebesar 9,3 persen, menurun dibandingkan 9,9 persen pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan yang tercatat meningkat terjadi pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 juta – Rp3 juta per bulan. Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan menurun pada mayoritas kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran >Rp5 juta per bulan.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Kesehatan Manulife Naik 19 Persen
Next Post Program Workshop Culture, IFG Life siapkan para ‘Heroes’ sebagai Agen Perubahan

Member Login

or