1

Bank Muamalat akan IPO di Akhir 2023

Gedung kantor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat). | Foto: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat). | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (bank Muamalat) berencana akan melakukan aksi korporasi yakni melantai di bursa saham pada akhir tahun 2023. Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2023 sudah dicantumkan mengenai rencana Initial Public Offering (IPO) Bank Muamalat ini.

“Prosesnya sudah kita mulai dan sudah masuk RBB 2023. Memang itu bagian dari proposal penyehatan Muamalat, yakni setelah dua tahun Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) masuk, maka kita akan listing,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana usai acara Market Outlook 2023 dengan mengusung tema “Digital Trend in Financial Institution” yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa aksi IPO dilakukan guna melakukan penguatan modal sekaligus menimbang Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.04/2021 mengenai Penyelenggara Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Dalam regulasi tersebut, perusahaan terbuka yang menjalankan penawaran efek ekuitas wajib mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

|Baca juga: Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan RS Pertama NU di Jabar

Selain untuk memenuhi ketentuan bursa yang mengharuskan 7,5 persen kepemilikan oleh publik pada perusahaan terbuka, IPO ini juga untuk memperkuat permodalan. Permana mengatakan, IPO menjadi peluang juga untuk BPKH mencari partner yang prominent untuk bersama membesarkan Bank Muamalat. “BPKH diharapkan dapat mencapai mitra dengan latar belakang finansial yang baik, agar nantinya dapat saling memperkuat keberlanjutan BMI ke depan,” jelasnya.

Bank Muamalat juga optimistis penawaran umum saham perdana atau IPO yang akan digelar pada akhir 2023 mendatang akan banyak peminat. BPKH sebagai lembaga negara yang memiliki dana kelolaan syariah yang sangat besar akan menjadi daya tarik signifikan bagi investor lain. “Seharusnya yang minat banyak karena BPKH ini lembaga negara yang kaya, ini peluang baik bagi investor lain juga bagi BPKH,” kata Permana.

Dia tambahkan, BPKH bisa mendapatkan capital gain sebagai salah satu dari keuntungan investasi, selain juga nantinya mendapat deviden. BPKH sendiri adalah lembaga yang harus menghasil keuntungan setinggi-tingginya dengan risiko paling rendah karena ketentuan Undang-Undang mewajibkan tidak boleh merugi. Karena investasi BPKH akan kembali pada kemaslahatan jamaah haji Indonesia.

Permana juga mengatakan bahwa kekuatan Bank Muamalat ada di BPKH itu sendiri sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi hingga 82,7 persen. “BPKH dapat menggandeng semua stakeholder ke Bank Muamalat, meyakinkan bahwa mereka ada di belakang untuk menjalankan segala rencana bisnis yang robust,” tegasnya.

Menurutnya, semua infrastruktur pendukung aksi korporasi ini telah sangat siap untuk bisa dioptimalkan pada 2023. Mulai dari peringkat idA+ Bank Muamalat yang telah membaik stabil pada tahun ini, lalu rencana akselerasi bisnis yang matang, hingga kesiapan dari Badan Pelaksana BPKH yang baru.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini, 11 November 2022
Next Post Nilai Ekonomi Digital US$330 Miliar pada Tahun 2030

Member Login

or