Media Asuransi, JAKARTA – Emiten energi dan pertambangan PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan meluncurkan motor listrik pada kuartal III/2022. Manajemen Indika Energy dalam dokumennya menyampaikan, INDY berkomitmen ekspansi ke bisnis hijau.
Melalui entitas usahanya PT Electra Mobilitas Indonesia, INDY akan mengembangkan potensi kendaraan listrik roda dua di Indonesia termasuk industri baterai dan infrastruktur. Sebelumnya, Indika Energy juga menandatangani MOU Bersama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Bayar Utang, Cadangan Devisa Indonesia Merosot
“Indika Energy mempunyai target untuk launching produk motor listrik di kuartal III/2022,” papar manajemen Indika Energy dalam dokumen tersebut.
Indika Energy baru-baru ini juga mengonfirmasi telah mendirikan entitas usaha di bidang diler motor listrik untuk mendukung ekspansi perseroan. Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy, menyampaikan pada tanggal 28 April 2022, anak perusahaan INDY, yang secara tidak langsung dimiliki 100 persen oleh perseroan, yaitu PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) telah mendirikan perusahaan yang bernama PT Electra Auto Indonesia (EAI).
“EAI bergerak di bidang usaha dealer,” papar Adi dalam keterbukaan informasi, Rabu (10/5).
Baca juga: Jokowi Undang Perusahaan Raksasa AS Investasi di Indonesia
Adi menambahkan, EAI merupakan perusahaan dealership untuk kegiatan Indika Energy dalam melakukan pengembangan dan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik, khususnya roda dua di Indonesia.
Maksud, tujuan, serta kegiatan usaha EAI mencakup 4 hal sebagai berikut. Pertama, melakukan usaha perdagangan eceran sepeda motor baru mencakup usaha penjualan eceran sepeda motor baru, termasuk motor sepeda atau moped. Kedua, melakukan usaha perdagangan eceran sepeda motor bekas, termasuk motor sepeda atau moped.
Ketiga, melakukan usaha perdagangan eceran suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya mencakup usaha penjualan eceran suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya. Keempat, Melakukan usaha reparasi dan perawatan sepeda motor. Mengenai struktur kepemilikan modal EAI, EDI memegang 99,9 persen atau Rp999 juta, sedangkan SMI memegang 1 persen atau 1 juta sehingga total modal EAI Rp1 miliar.
“Penyertaan saham dalam anak usaha Indika Energy di EAI merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” jelasnya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News