Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan melepas cadangan minyak sebanyak 1 juta barel minyak per hari selama 6 bulan. Hal ini ia lakukan karena harga gas terus melonjak beberapa hari terakhir.
Mengutip CNN, Kamis, 31 Maret 2022, Biden akan segera mengumumkan keputusan tersebut. Biden dijadwalkan untuk berpidato dari Gedung Putih tentang harga gas dalam waktu dekat.
Baca juga: Pendapatan Kontribusi Askrida Syariah di 2021 Naik 56,55%
Awal bulan ini, Biden mengumumkan pelepasan minyak secara terkoordinasi dari cadangan bersama dengan negara lain. Ia mengatakan AS telah melepaskan minyak mentah sekitar 60 juta barel dari stok cadangan pada November 2021 lalu. Hal itu menjadi pelepasan terbesar dari stok cadangan dalam sejarah AS.
Beberapa pihak mengatakan penggunaan cadangan minyak yang disimpan di gua-gua bawah tanah di Louisana dan Texas tak berdampak besar terhadap harga gas.
Baca juga: Pendapatan Kontribusi Askrida Syariah di 2021 Naik 56,55%
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, harga bensin reguler AS melonjak hingga ke rekor tertinggi, yakni US$4,33 per galon pada awal Maret 2022.
“Jangan salah, lonjakan harga gas saat ini sebagian besar adalah kesalahan (Presiden Rusia) Vladimir Putin,” ucap Biden dalam pidato awal Maret 2022.
Sementara, Gubernur Demokrat California, Gavin Newsom, meluncurkan proposal US$9 miliar untuk membagikan kartu debit US$400 kepada pengemudi. Hal ini dilakukan demi mengurangi beban pengemudi di tengah lonjakan harga gas. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
