1
1

Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir, Bulog Serap Gabah Petani 725 Ribu Ton Setara Beras

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, Perum Bulog terus mengakselerasi penyerapan gabah dan beras hasil panen dari berbagai daerah di Indonesia.

Hingga Maret 2025, Bulog telah mencatat pencapaian luar biasa dalam hal serapan gabah petani.

Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengungkapkan serapan gabah tahun ini mencapai lebih dari 725 ribu ton setara beras, menjadikannya yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.

|Baca juga: Ini Alasan Asuransi Mobil Penting Dibeli saat Mudik Lebaran

|Baca juga: Batas Akhir Diundur, Penyelenggara Negara Diminta Patuh Lapor LHKPN 2024

“Penyerapan gabah yang mencapai lebih dari 725 ribu ton setara beras ini merupakan capaian tertinggi Bulog dalam periode Januari-Maret dalam 10 tahun terakhir,” katanya, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 1 April 2025.

“Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan upaya nyata Bulog untuk memastikan cadangan pangan nasional tetap stabil,” tambah Prihasto.

Sebagai langkah strategis untuk mempercepat serapan gabah, Bulog memperkuat kemitraan dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta pengusaha penggilingan beras di seluruh Indonesia.

Penyerapan dilakukan dengan harga yang sesuai ketentuan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional,” tegas Prihasto.

Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono turut memberikan apresiasi atas kinerja Bulog yang secara konsisten membantu petani melalui penyerapan gabah dan beras.

Editor: Angga Bratadharma 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Batas Akhir Diundur, Penyelenggara Negara Diminta Patuh Lapor LHKPN 2024
Next Post Warna-warni Tradisi Idulfitri di Berbagai Negara di Dunia

Member Login

or