Media Asuransi, JAKARTA – Ratusan ribu mobil Tesla ditarik dari China. Hal tersebut diungkap oleh Badan pengatur pasar China. Badan tersebut mengatakan bahwa Tesla menarik 107.293 kendaraan listrik Model 3 dan Model Y buatan China karena terlalu panas yang dapat menyebabkan tampilan layar sentuh tengah tidak berfungsi.
Panas berlebih juga dapat menyebabkan malfungsi lainnya, termasuk pengaturan kaca depan dan tampilan roda gigi, menurut pernyataan yang diterbitkan oleh Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar (SAMR), demikian dikutip dari Reuters, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca juga: Kinerja Keuangan Emiten yang Positif pada Kuartal I/2022 Diperkirakan Berlanjut
Tesla sebelumnya dilaporkan telah menunda rencana untuk memulihkan produksi di pabriknya Shanghai ke tingkat sebelum lockdown Covid-19 terjadi di kota tersebut. Pembuat mobil listrik asal AS itu awalnya bertujuan untuk meningkatkan produksi di pabrik Shanghai menjadi 2.600 mobil per hari mulai 16 Mei.
Tapi memo terakhir mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk tetap pada satu shift untuk pabrik Shanghai untuk minggu ini dengan output harian sekitar 1.200 unit. Dikatakan juga bahwa Tesla sekarang akan bertujuan untuk meningkatkan produksi menjadi 2.600 unit per hari mulai 23 Mei.
Baca juga: Harga Emas Spot Diperkirakan Masih Dalam Tren Penurunan
Tantangan tetap ada bagi Tesla untuk menggandakan jumlah pekerja yang tinggal dan tidur di dekat jalur produksi untuk mempertahankan operasi “loop tertutup”, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
Pada hari Minggu, 15 Mei 2022, Tesla dilaporkan telah mengirimkan lebih dari 4.000 mobil buatan China dari pelabuhan Shanghai ke Belgia, kantor berita resmi Xinhua melaporkan. Gelombang kedua ekspor sejak pabrik Shanghai kembali beroperasi pada 19 April.
Pusat manufaktur Tesla di Shanghai membuat mobil Model 3 dan Model Y untuk penjualan domestik dan ekspor. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News