Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia menjadi tuan rumah dalam Pertemuan ASEAN Trade in Goods Agreement Upgrade Negotiation–Working Group on Rules of Origin (The 6th ATIGA WG-ROO) pada tanggal 11-13 September 2023, yang berlangsung secara hybrid di Sheraton Grand Gandaria City Hotel, Jakarta.
Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan working group bidang kepabeanan dalam momentum keketuaan Indonesia untuk ASEAN pada tahun 2023, yang juga merupakan salah satu Working Group yang dibentuk untuk membahas pembaruan ketentuan ROO di ATIGA. Working Group ini diharapkan dapat menghasilkan ketentuan ROO yang relevan dan responsif dengan dinamika perdagangan internasional, sehingga dapat semakin mendorong perdagangan barang ASEAN yang semakin modern, inklusif dan fasilitatif.
|Baca juga: Negara ASEAN Perkuat Kerja Sama Hadapi Perlambatan Ekonomi Global MelaluI ACAFTA
“Melalui acara ini diharapkan dapat memperkuat peran kepemimpinan Indonesia di ASEAN, salah satunya dengan menghasilkan upgraded ROO chapter, yang merupakan langkah nyata mewujudkan ketentuan ROO yang lebih relevan dan terus memberikan kemudahan dalam fasilitasi perdagangan antar negara-negara ASEAN,” kata Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, DJBC Kementerian Keuangan, Anita Iskandar, dalam acara tersebut.
Anita juga menjelaskan bahwa pertemuan ini membuktikan komitmen kolektif ASEAN dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan di kawasan ASEAN. Rules of Origin (ROO), atau disebut juga Ketentuan Asal Barang, adalah tulang punggung perdagangan internasional, yang menentukan kelayakan suatu barang untuk mendapatkan perlakuan istimewa berdasarkan suatu perjanjian perdagangan, dalam hal ini di lingkup negara-negara ASEAN.
“Saat kami mengadakan pertemuan keenam ini, kami melakukannya dengan tujuan yang jelas, untuk bernegosiasi dan membentuk solusi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas ROO ATIGA. Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencapai kesepakatan atas artikel-artikel yang belum mendapatkan konsensus,” kata Anita.
Pada sesi ini, negara anggota ASEAN diberi kesempatan untuk membagikan pengalaman dan praktik di negaranya tentang implementasi Regional dan Partial Cumulation yang saat ini diberlakukan di ATIGA, setelah itu dilanjutkan dengan mengundang narasumber dari ASEAN Dialogue Partners. Sesi ini diharapkan dapat membantu kesiapan AMS dalam mengeksplorasi kemungkinan penerapan full cumulation di masa mendatang, mengingat saat ini telah banyak FTA yang memasukkan ketentuan full cumulation.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News