“Utang PLN yang tadinya Rp500 triliun ketika sama-sama melakukan transformasi, kini turun jadi Rp407 triliun,” kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 21 September 2022.
Erick menjabarkan, penyusutan utang PT PLN (Persero) karena melakukan restrukturisasi dalam pengurangan sejumlah beban-beban perseroan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
|Baca juga: Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Ini Permintaan Khusus Erick Thohir
“Terjadi percepatan pembayaran dan pelunasan agar PLN bertransformasi menjadi green industry dan digital. Percepatan ini menyehatkan cash flow keuangan PLN,” jelasnya.
Selain itu, Erick juga menyampaikan bahwa hari ini Kementerian BUMN telah meresmikan holding dan subholding PLN sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. “PLN mengenai progress holding dan subholding merapikan mana yang PSO dan aksi korporasi,” imbuhnya.
Erick kembali menegaskan, bahwa pemerintah dan BUMN tidak akan menghapus pelanggan pengguna listrik 450 VA. Sebab keberpihakan PLN ke masyarakat yang membutuhkan pasti menjadi prioritas.
“450 tak ada strategi penghapusan sama sekali. Malah konsennya listrik tersambung di desa dan perbaikan pelayanan PLN ke masyarakat,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News