1
1

Wamenkeu: Indonesia To The Next Level

Gedung Kementerian Keuangan. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Suahasil Nazara, mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan tahun di saat Indonesia harus melanjutkan momentum pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Dari sisi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 lalu, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang impresif dengan capaian 5,3%, serta dengan tingkat inflasi yang masih terkendali. Selain itu, Indeks PMI juga mencatatkan nilai ekspansif yang konsisten secara terus-menerus di 18 bulan terakhir. Indeks keyakinan konsumen juga tetap di level ekspansif, dan penjualan kendaraan bermotor terutama sepeda motor menunjukkan pertumbuhan yang tinggi,” kata Wamenkeu dalam sambutannya pada OCBC NISP Business Forum bertajuk ‘Indonesia to Next Level’ di Jakarta, Selasa lalu.

Menurutnya, ini merupakan tanda-tanda dari sektor riil yang diharapkan nanti akan bisa menjadi pondasi-pondasi fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh ke depan.

“Topik Indonesia to the next level yang bagus sekali. Dan saya ingin men-share 1-2 poin pemahaman kita mengenai to the next level. Saya meyakini bahwa perekonomian Indonesia itu akan memiliki sumber-sumber pertumbuhan yang baru untuk membawa Indonesia to the next level,” lanjutnya.

|Baca juga: Wamenkeu : Waspadai SVB, Perbankan Indonesia harus Jaga Kecukupan Modal

Wamenkeu menguraikan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia tersebut diantaranya adalah hilirisasi sumber daya alam Indonesia, penggunaan produk-produk dalam negeri pada belanja APBN, pengembangan UMKM sehingga UMKM bisa naik kelas bahkan hingga mampu melakukan ekspor, pengembangan ekonomi digital, dan transisi menuju ekonomi hijau.

“Tentu kita menginginkan kondisi ekonomi yang terus membaik, namun di tengah-tengah turbulensi global yang seperti kita baca terus-menerus beberapa minggu terakhir, saya ingin titip untuk seluruh dunia usaha dan seluruh sektor keuangan untuk melihat secara detail kesiapsiagaan kita masing-masing. Ini menjadi sangat penting karena kita yakini kesiapsiagaan itulah yang menjadi fondasi dari ekonomi dunia usaha dan menjadi pondasi dari ekonomi Indonesia to the next level,” kata Wamenkeu.

Suahasil melanjutkan bahwa sektor perbankan Indonesia juga relatif kuat. Tingkat pertumbuhan kredit di Indonesia terus tumbuh, serta capital adequacy ratio (CAR) perbankan Indonesia berada di level yang cukup tinggi. Disebutkan bahwa CAR Indonesia relatif lebih kuat jika dibandingkan beberapa negara lainnya.

Outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat kuat. Di tahun 2023 ini, Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada level 5,0% sampai 5,3%. Hal ini diharapkan akan terus memberikan dorongan kepada perekonomian Indonesia yang tumbuh berkembang,” jelasnya.

Dalam upaya untuk menjaga seluruh pondasi dan fundamental ekonomi Indonesia yang sudah sangat positif tersebut, Wamenkeu menegaskan bahwa APBN sebagai instrumen fiskal akan terus digunakan sebagai alat untuk berjaga-jaga dan bersiap siaga menghadapi gejolak global yang masih penuh dengan ketidakpastian saat ini.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredivo Holdings Rampungkan Putaran Pendanaan Ekuitas Seri D Senilai ~US$270 Juta
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan ISAT, PWON, MNCN

Member Login

or