Media Asuransi, JAKARTA- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, meyakinkan para calon investor tidak ragu menanamkan investasinya dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Wamenparekraf dalam sambutannya di acara Gala Dinner Forum Investasi 5 DPSP di Plataran Resort Borobudur, Kamis, 20 Juli 2023, mengatakan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mengembangkan destinasi pariwisata di 5 DPSP. Yakni Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang.
Pengembangan 5 DPSP serta pariwisata dan ekonomi kreatif pada umumnya diharapkan mampu memberi dampak pada kesejahteraan masyarakat.
|Baca juga: Menparekraf: Pemberlakuan Biaya Retribusi Wisman di Bali untuk Jaga Lingkungan dan Budaya
“Jadi komitmen kami memang sangat besar. Sudah lebih dari Rp18 triliun pemerintah membangun bersama-sama untuk mengawasi dengan kementerian dan lembaga,” katanya.
Mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi SDM, melakukan sejumlah promosi hingga perhelatan berbagai events baik yang berskala nasional maupun internasional.
Untuk mendorong peningkatan event-event di 5 DPSP secara berkelanjutan, Wamenparekraf Angela mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Injourney yang tergabung dalam holding BUMN sedang merumuskan konsep tourism fun.
“Kita sudah lihat kemarin-kemarin ini banyak sekali event-event bertaraf internasional yang diadakan di 5 DPSP. Tapi kita ingin tidak berhenti tapi berkelanjutan. Sehingga nanti akan ada permintaan wisatawan yang lebih besar lagi ke 5 DPSP,” kata Angela.
“Kita percaya event merupakan cara berpromosi yang paling ampuh karena konkret, orang langsung datang ke destinasi tersebut untuk datang ke event tersebut,” lanjutnya.
Pemerintah melihat kedepannya pariwisata merupakan salah satu sektor yang bisa mendorong ekonomi Indonesia terutama ke daerah-daerah. Sehingga akhirnya ada peningkatan ekonomi yang didorong oleh sektor pariwisata.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News