1
1

Allianz Life dan Allianz Syariah Luncurkan Flexi Medical Plan

(kiri-kanan) Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K Permana, dan Country Chief Product Officer Allianz Indonesia, Himawan Purnama saat peluncuran 'Allianz Flexi Medical Plan: Asuransi Kesehatan Flexible untuk GenerAZi Flexible', di Jakarta, Kamis, 19 September 2024. | Foto: Allianz

Media Asuransi, JAKARTA – Allianz Life dan Allianz Syariah meluncurkan Flexi Medical Plan, yaitu asuransi kesehatan fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat. Allianz Flexi Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan (AFM Plan), manfaat tambahan (rider) terbaru dari Allianz Life dan Allianz Syariah, yang merupakan perlindungan kesehatan komprehensif dan fleksibel yang akan melengkapi produk asuransi jiwa unitlink.

AFM Plan akan meng-cover biaya yang timbul ketika nasabah harus menjalani rawat inap atau pembedahan. Rider ini tersedia dalam beragam plan yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan nasabah.

“AFM Plan melengkapi produk asuransi kesehatan tradisional Allianz Flexi Medical dan AlliSya Flexi Medical yang kami perkenalkan pada bulan Juni lalu. Hadirnya produk ini menjawab kebutuhan nasabah yang memiliki preferensi perlindungan lebih fleksibel dari produk asuransi jiwa unitlink. Dengan perlindungan asuransi kesehatan, nasabah akan terlindungi secara optimal dengan keunggulan-keunggulan yang kami tawarkan,” ungkap Country Chief Product Officer Allianz Indonesia, Himawan Purnama.

AFM Plan menawarkan fitur Flexi Benefit, yaitu reward yang akan didapatkan nasabah setiap tahun hingga 20 persen dari biaya asuransi, jika tidak ada klaim. Dana Flexi Benefit yang terkumpul dapat digunakan nasabah untuk penggantian biaya/klaim rawat jalan.

Kelebihan lainnya dari AFM Plan adalah layanan konsultasi dokter online terkait kesehatan mental dan gizi, yang merupakan kerja sama Allianz dengan Halodoc. Dengan demikian, nasabah mendapatkan nilai tambah dari perlindungan kesehatan yang dimiliki, untuk mendapatkan saran dari psikolog klinis dan psikiater untuk layanan kesehatan mental, dan spesialis gizi klinik untuk pertanyaan seputar gizi dan nutrisi.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Waspada Risiko, China Perketat Pengawasan di Sektor Asuransi!
Next Post Bitcoin Melonjak Pasca Pemangkasan Suku Bunga Fed, Bagaimana Dampaknya ke Pasar Kripto?

Member Login

or