Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) mengadakan seminar setengah hari yang mengangkat tema Pembangunan Ibukota Negara (IKN) dengan topik “Implikasi dan Tantangan Asuransi Konstruksi dan Asuransi Tanggung Jawab Hukum”, di MAIPARK Ballroom AAUI, Jakarta, Kamis 2 November 2023.

Ketua Umum APARI Bambang Soeseno. | Foto: Arief Wahyudi
Dalam seminar tersebut APARI menghadirkan pembicara Senior Planner at the Ministry of National Development Planning – Bappenas, Anang B Gunawan, Presiden-Indonesian Association of Urban and Regional Planners (IAP) & IKN Expert for Indonesian Government, Andy Simarmata, Senior Manager, Head of Advocation – PT PP (Persero) Tbk, Deddy K Hadiputra, Contract Management Specialist for The State Palace Building and Ceremonial Ground IKN Projects – PT Wijaya Karya Tbk, Satrio Haryoseno, Vice President – Head of Construction Marsh Indonesia, Suryono Putro, APARI Subject Matter Expert – Casualty, Damy Nugraha dan Head – Organization Departement APARI, Demmy S Prabowo sebagai moderator. Seminar ini dibuka oleh Ketua Umum APARI, Bambang Soeseno dan Dewan Kehormatan APARI, Kapler A Marpaung

Dewan Kehormatan APARI, Kapler A Marpaung. | Foto: Arief Wahyudi
Seminar yang merupakan acara APARI, Talk the Walk, Walk the Talk Eps ke-14 ini mengupas mengenai berbagai peluang bisnis dan tantangan yang ada di proyek IKN. Dalam seminar ini peserta terutama pelaku asuransi, baik perusahaan asuransi maupun pialang asuransi diharapkan memahami konsep dari IKN termasuk pembangunan dari setiap konsep-konsepnya yang membutuhkan peran asuransi sehingga pelaku asuransi bisa mempersiapkan diri. Selain segi peluang, dalam seminar ini juga dibahas mengenai risiko dan cara mengatasinya.
Dalam sambutannya Bambang Soeseno menekankan tiga hal, pertama mengenai pemahaman IKN itu sendiri baik sebagai masyarakat ataupun sebagai praktisi perasuransian, yakni semua harus tahu negara kita ke depan akan seperti apa. Kedua melihat IKN ini sebagai opportunity bisnis, bahwa begitu besar investasinya, denganh durasi yang cukup lama, yang artinya di IKN ini ada peluang bisnis yang bisa dikerjakan oleh anak-anak bangsa dan yang ketiga adalah memahami segala teknisnya, bahwa semua pekerjaan yang direncanakan pasti ada risikonya dan kita pelaku asuransi yang bertugas mempersiapkan solusinya”.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News