Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) bekerja sama dengan Singapore College of Insurance (SCI) untuk pertama kalinya di Indonesia menggelar program sertifikasi ESG pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Meskipun digagas oleh APARI, program ini tidak hanya diikuti oleh kalangan dari pialang asuransi dan pialang reasuransi saja, tetapi juga dari perusahaan asuransi, reasuransi, penilai kerugian, praktisi ESG, serta regulator/OJK.
Ketua Umum APARI, Bambang Soeseno, dalam sambutannya saat membuka acara program sertifikasi menyampaikan bahwa kegiatan sertifikasi ESG ini sangat penting bagi industri perasuransian nasional untuk membekali para pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan ESG di entitas masing-masing, dan pada gilirannya untuk industri perasuransian yang berkelanjutan, sejalan dengan POJK mengenai penerapan keuangan berkelanjutan yang telah diterbitkan oleh OJK.
Bambang juga mengatakan, bahwa dalam program ini, para peserta mempelajari banyak hal, seperti,
– ESG dalam industri asuransi
– peranan asuransi dalam risiko iklim
– dampak risiko iklim pada perekonomian di Indonesia, Kamboja, Laos, Filipina, Thailand, dan Vietnam
– dampak bencana alam bagi negara-negara di Asia Tenggara
– asuransi sebagai mekanisme transfer risiko untuk bencana alam
– penerapan prinsip ESG dalam praktek perasuransian yang berkelanjutan, dan membuat kebijakan ESG untuk perusahaan yang efektif.
Selain itu, masih menurut Bambang, sertifikasi ESG ini tidak hanya sebagai bentuk komitmen para peserta untuk penyelamatan lingkungan, tetapi juga memposisikan diri sebagai pemimpin dalam gerakan global untuk keberlanjutan masa depan.
Dalam program sertifikasi ini APARI bersama dengan Singapore College of Insurance (SCI) menghadirkan pembicara Raymond Cheung,
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
