Media Asuransi, JAKARTA – Dalam rangkaian GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Bank Saqu dan Yayasan Astra berkolaborasi dalam sesi Astra Financial Talk yang mengangkat tema “Pentingnya Manajemen Keuangan yang Terdigitalisasi”. Melalui tema ini, keduanya mendorong para solopreneur dan UMKM yang baru merintis untuk memanfaatkan menggunakan teknologi digital dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan finansial secara bijak.
Hadir sebagai narasumber dalam Astra Financial Talk, Head of Marketing & Branding Bank Saqu, Marcella Pravinta, menekankan pentingnya layanan keuangan yang inklusif dan mudah dijangkau oleh pelaku usaha mandiri. “Bagi banyak solopreneur dan UMKM yang baru merintis, menjaga arus kas dan mengakses pendanaan bukan perkara mudah. Ketika situasi tak terduga datang, dan dana darurat belum tersedia, sering kali rencana harus tertunda. Di sinilah Bank Saqu hadir, menghadirkan Saku Kredit sebagai ‘senjata rahasia’ yang membantu mereka tetap melangkah dengan kepala tegak, tanpa rasa malu, justru dengan bangga karena mampu terus maju,” katanya.
|Baca juga: Bank Saqu Ajak Pengunjung “Terbang” Gapai Impian Finansial di GIIAS 2025
Selain Saku Kredit, Bank Saqu juga menghadirkan fitur Tabungmatic, fitur menabung otomatis dengan bunga bunga hingga 10 persen yang ditempatkan di Saku Booster, serta kemudahan transaksi lewat QRIS. Fitur-fitur ini menjadi solusi nyata bagi pelaku usaha untuk tumbuh secara digital dan berkelanjutan.

Head of Marketing & Branding Bank Saqu Marcella Pravinta (kanan), Head of Marketing & Branding Bank Saqu Willy Apriando (dua dari kanan) dan Sekretaris Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Ema Poedjiwati Prasetio (kiri), mendengarkan presentasi dari Co-founder Eucalie Organics dan finalis Bank Saqu Solopreneur Academy 2024 Imelda R, saat acara Astra Financial Talk, di GIIAS 2025, ICE BSD, Jumat (1/8/2025).
Mentorship & Supporting Development Dept. Head Yayasan Astra, Daniel Harbianto, mengatakan bahwa salah satu tantangan terbesar UMKM adalah pengelolaan keuangan yang masih dilakukan secara manual. Digitalisasi bukan lagi sekadar solusi, tetapi kebutuhan agar UMKM naik kelas. “Melalui pendampingan dan kolaborasi lintas sektor, kami berupaya membangun ekosistem pembinaan untuk menciptakan usaha kecil yang mandiri dan berkelanjutan,” tuturnya.
|Baca juga: Jakarta Jadi Titik Akhir Roadshow Bank Saqu Solopreneur Academy 2025
Sesi ini turut menghadirkan Imelda R, Co-founder Eucalie Organics dan finalis Bank Saqu Solopreneur Academy 2024, yang membagikan kisah transformatif dari perjalanannya sebagai pelaku usaha. “Dulu saya mengelola keuangan secara manual, dan itu menyulitkan saat bisnis mulai berkembang. Setelah berpartisipasi pada Bank Saqu Solopreneur Academy tahun 2024 lalu, dan mulai mengadopsi sistem digital, saya jauh lebih tenang karena laporan keuangan lebih jelas, dan saya bisa mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Astra Financial dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi segmen UMKM dan pelaku usaha independen. Kegiatan ini sejalan dengan misi Astra Financial yaitu mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat. Acara ini berlangsung di VIP Lounge Main Booth Astra Financial Hall 7 dan menghadirkan pelaku usaha serta penggerak program pemberdayaan UMKM untuk berbagi wawasan dan pengalaman lapangan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News