Pengunjung dapat kembali melakukan berbagai kegiatan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai investasi di pasar modal.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa pembukaan kembali akses masyarakat untuk mengunjungi Main Hall BEI ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari dihapuskannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Republik Indonesia.
Pada kesempatan ini, BEI membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengunjungi Main Hall BEI dan mengenal pasar modal Indonesia.
Menurut Iman, siswa-siswi TK ini adalah calon investor masa depan pasar modal Indonesia. “Mereka adalah tamu penting, karena membawa harapan dan semangat bagi masa depan pasar modal Indonesia ke arah yang lebih kuat, tumbuh, serta berkelanjutan,” katanya.
Kegiatan ini diharapkandapat semakin menyadarkan masyarakat, bahwa edukasi keuangan dan pemahaman investasi yang benar harus ditanamkan sejak dini. “Nantinya hal tersebut tidak hanya berguna bagi diri anak-anak ini sendiri, tetapi juga akan bermanfaat bagi masa depan keluarganya,” ujar Iman.
Pada kesempatan yang sama, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memberi gelar Bunda Literasi Keuangan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi.Gelar tersebut diberikan sebagai apresiasi atas konsistensinya dalam upaya dan kontribusi dalam edukasi keuangan secara umum dan edukasi pasar modal secara khusus, serta perhatiannya yang besar terhadap pentingnya literasi keuangan sejak dini. Friderica juga dianggap mampu menjadi inspirasi dan
panutan bagi anak anak Indonesia untuk memiliki cita cita tinggi dan bekerja keras untuk mencapai cita cita tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News