1
1

Citi Indonesia Kembangkan Program Kewirausahaan di Soe NTT

Panen Raya di Soe, Nusa Tenggara Timur. | Foto: Citi Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Kota Soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan dikenal sebagai salah satu daerah dengan persentase stunting tertinggi (yakni mencapai 24,2 persen) di Nusa Tenggara Timur (BPS NTT, 2024). Badan Pangan Nasional juga mencatat bahwa secara umum, NTT termasuk ke dalam daerah rentan pemanfaatan pangan, dengan populasi 21,86 persen balita (71.372 balita) yang underweight atau belum mencapai berat optimalnya (BPN, 2025).

Sejalan dengan ini, program Youth-Led Agri-Food (YLAF), yang dilakukan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan dukungan penuh dari Citi Foundation, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi gizi serta peluang ekonomi di Soe. Pada Rabu, 23 Juli 2025, sebanyak 411 peserta YLAF yang terdiri dari 39 kelompok usaha, mengadakan ‘Panen Raya’ dengan hasil 528 kg (setengah ton) sayur-mayur seperti sawi, pakchoy, brokoli, tomat, dan wortel, 84 kg telur ayam, dan sekitar 10 kg ikan lele.

|Baca juga: Citi Indonesia Siap Berdayakan Generasi Muda Demi Tangguh Finansial

Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa Panen Raya ini mencerminkan transformasi kaum muda di Soe selama setahun terakhir. “Sebagian besar peserta YLAF tadinya tidak memiliki pengetahuan soal pertanian atau peternakan. Ada juga dari mereka yang dulu sama sekali tidak memiliki penghasilan. Setelah mengikuti YLAF, mereka bisa mengelola usaha sendiri atau bergabung dengan kelompok, kemudian bisa menghidupi diri dan keluarganya,” ujar Dini dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.

Program pelatihan kewirausahaan agrikultur YLAF yang didukung oleh Citi Foundation tersebut dilaksanakan selama 2024-2025 di Soe, dengan target membekali setidaknya 400 kaum muda dengan kemampuan pertanian atau peternakan. Sebagai bagian dari Global Innovation Challenge yang digagas oleh Citi Foundation, YLAF pun memiliki misi untuk membekali komunitas dengan kemampuan menciptakan ketahanan pangan secara mandiri.

|Baca juga: Citi Indonesia Berdayakan Generasi Muda Tangguh Finansial

Country Head of Public Affairs Citi Indonesia, Hario Widyananto, menyampaikan bahwa keberhasilan Panen Raya melambangkan bagaimana kolaborasi yang baik antara para pelaku industri dengan organisasi kemanusiaan bisa membawa manfaat yang lebih luas kepada komunitas di sekitar. “Citi selalu berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat dimana kami berada, termasuk di Indonesia,” katanya.

Program YLAF yang didukung oleh Citi Foundation merupakan salah satu upaya yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong produktivitas pertanian dan peternakan, serta mendukung penguatan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. “Selain membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh, kami berharap kolaborasi ini bisa mendorong semakin banyak pelaku industri lainnya untuk bersatu dan menemukan solusi inovatif dengan menciptakan peluang bagi kelompok marginal, termasuk kaum muda di Soe, guna merealisasikan potensi sebagai masyarakat yang produktif,” ujar Wiwid.

Hingga Panen Raya dilaksanakan, YLAF bersama Citi Foundation dan Citi Indonesia telah mendukung 411 kaum muda untuk membentuk usaha di bidang pertanian, ayam petelur, atau ikan lele. Sebanyak 1.008 orang tua dan kaum muda juga telah ikut dalam kegiatan pencegahan stunting yang dilaksanakan melalui sosialisasi bersama Puskesmas dan tokoh masyarakat setempat.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Akselerasi Layanan Digital, Joumpa Kini Resmi Tersedia di Livin’ by Mandiri
Next Post Telkom Cetak Laba Bersih Rp11 Triliun di Kuartal II/2025

Member Login

or