Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Agustus 2023 menunjukkan harga beras masih terus mengalami kenaikan, sehingga mendorong inflasi mencapai 1,24%.
Harga gabah dan beras mengalami kenaikan sejak bulan lalu. Gabah kering panen (GKP) meningkat 3,62% dibandingkan bulan Juli 2023 dan naik 19,88% secara tahunan atau year on year (yoy).
Harga gabah kering giling (GKG) meningkat 5,82% secara bulanan atau month on month (mom) dan meningkat 23,03% jika dibandingkan dengan Agustus 2022. Harga beras pada Agustus pun meningkat secara bulanan dan tahunan. Harga beras eceran naik 1,43% dibandingkan Juli 2023 dan meningkat 13, 76% dibandingkan Agustus 2022.
Selama delapan bulan terakhir, harga beras mengalami inflasi hingga 7,99%. Dari 90 kota yang dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 86 kota mengalami inflasi beras.
Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Teuku Riefky, mengatakan bahwa kenaikan harga beras akan menimbulkan tekanan terhadap inflasi pangan dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi ini akan mengganggu daya beli masyarakat.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News