Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2022 (audited) disertai tingkat Risk Based Capital (RBC) 470,02 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), memaparkan bahwa ada kenaikan 21 persen pada laba secara konsolidasian dari tahun 2021 sebesar Rp327,23 miliar yakni menjadi Rp395,11 miliar di tahun 2022. Dari sisi laba Tugu Insurance secara induk turut mengalami peningkatan yakni dari Rp251,48 miliar naik signifikan 60 persen menjadi Rp401,98 miliar.
“Hingga periode 31 Desember 2022 premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian tercatat sebesar Rp6,71 triliun, naik 12 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun. Sedangkan premi bruto secara induk perseroan tercatat sebesar Rp4,06 triliun, naik 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,83 triliun. Pendapatan underwriting secara konsolidasian tercatat sebesar Rp2,34 triliun naik 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp2,12 triliun. Adapun pendapatan underwriting secara induk sebesar Rp1,05 triliun naik sebesar 18 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp892 miliar,” jelas Tatang.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News